Walikota Padangpanjang foto bersama jajaran civitas ISI Padangpanjang usai jadi pembicara Senin 30/10. |
Padangpanjang – ISI Padangpanjang kembali menyoroti perkembangan industri kreatif di tengah masyarakat. Jurusan Seni Kirya yang bernaung di bawah Fakultas Seni Rupa dan Desain menggelar seminar bertema “Inovasi Masyarakat Dalam Industri Kreatif di Era Digital” Selasa 30/10. Tak tanggung-tanggung, panitia mendapuk Walikota Fadlhy Amran sebagai salah satu pembicaranya.
Dalam kata sambutannya, Pembantu Rektor II Purwo Prihatin menyampaikan bahwa ISI Padangpanjang akan terus melakukan upaya untuk memperkenalkan usaha-usaha kreatif ke tengah mahasiswa, termasuk dengan menggelar seminar.
“Industri kreatif tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa inovasi-inovasi. Dan tentu saja, dorongan dari berbagai pihak seperti perbankan dan dunia usaha juga sangat diperlukan,” sebutnya.
Sementara itu, Fadly Amran dalam paparannya mengatakan bahwa saat ini telah terjadi pergeseran era perekonomian ke era ekonomi kreatif.
“Era ekonomi kreatif merupakan era baru yang mengitensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dan sumber daya manusianya sebagai faktor produktivitas dalam kegiatan ekonomi,” kata walikota muda ini.
Sumatera Barat katanya, mempunyai potensi yang besar di bidang ekonomi kreatif dapat dilihat dari produk-produk ukiran, kuliner, fashion, periklanan, fotografi, seni pertunjukan, seni budaya, televisi dan radio.
“Ekonomi kreatif merupakan gelombang ekonomi baru yang lahir pada awal abad ke-21. Gelombang ekonomi baru ini mengutamakan intelektual sebagai kekayaan yang dapat meningkatkan ekonomi, kesempatan kerja, pendapatan dan kesejahteraan. Inti dari ekonomi kreatif terletak pada industri kreatif, yaitu industri yang digerakkan oleh para kreator dan inovator,” katanya.
Ekonomi kreatif akan menggeser produk-produk hasil industri konvensional dan memberikan solusi baru yang lebih tepat untuk kebutuhan pasar. Salah satu dampak dari perkembangan industri kreatif saat ini, kata Fadly dapat dilihat dari bermunculannya bisnis start up.
Bisnis Startup lahir karena adanya manusia-manusia yang bisa melihat masalah itu dari sudut yang berbeda dan ditambah dengan adanya teknologi semakin mempermudah menemukan solusi yang lebih tepat sesuai kebutuhan manusia. Hadirnya bisnis startup membawa perubahan baru dalam menawarkan produk dan hal-hal ini tidak akan pernah ditemukan sebelum adanya perkembangan ekonomi kreatif.
Terpisah, Rektor ISI Padangpanjang Prof Novesar Jamarun mengucapkan terimakasih yang besar kepada seluruh pihak yang turut berperan dalam seminar, terutama walikota Padangpanjang Fadly Amran yang bersedia menjadi pembicara.
Menurutnya, ke depan berbagai pemikiran baru akan terus dibangun demi kemajuan industri kreatif.
ISI Padangpanjang katanya akan memainkan peran selaku pemicu tumbuhnya onudstri kreatif, dan itu semua sangat bergantung pada kesungguh-sungguhan pemerintah daerah dalam menyambut para alumni ISI Padangpanjang.
“Kita tak bisa jalan sendiri. Kita butuh sebanyak mungkin patner dalam membangun industri kreatif di Sumbar dan berbagai daerah lainnya. Patner terpenting adalah pemerintah daerah, sebab tanpa ada keterlibatan decision maker serta pihak-pihak pada pemda yang berkaitan dengan dunia industri kreatif itu sendiri, mustahil kita dapat bergerak dengan baik,” katanya.
ISI Padangpanjang akan senantiasa terbuka bagi semua pihak yang sama-sama ingin membangun industri kreatif yang lebih berdaya demi masa depan dan kemajuan Indonesia. (Fadhli)