Kondisi mobil usai ditabrak kereta api di korong Tanah Tumbuh Senin 22/10. (Poto: Riki) |
Padangpariaman – Kecelakaan kereta api di perlintasan jalan sebidang kerap terjadi dan menimbulkan korban. Kasus terbaru menimpa Nurjasmi, seorang guru SMA 1 Nan Sabaris di Korong Tanah Tumbuh, Kuraitaji, Padangpariaman Senin 22/10.
Rawannya kecelakaan tersebut salah satunya dipicu akibat ketiadaan palang pintu di perlintasan kereta api jalan sebidang tersebut. Kondisi kian diperparah karena tidak adanya petugas jaga di perlintasan sebidang tersebut. Akibatnya sudah bisa ditebak korban terus berjatuhan.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Padangpariaman, Taslim, mengatakan pihaknya telah berupaya menekan resiko kecelakaan kereta api di perlintasan sebidang, namun pihaknya masih terbentur oleh persoalan anggaran.
Menurut Taslim, pemda Padangpariaman secara bertahap sudah membuat palang pintu di perlintasan sebidang yang terdapat di wilayah Padangpariaman. Sebanyak 24 titik palang pintu telah dibuat oleh pemda Padangpariaman sejak beberapa tahun terakhir. Namun jumlah itu belum sampai separo dari jumlah jalan sebidang yang ada di Padangpariaman.
Di samping membuat palang pintu, pemda Padangpariaman lanjut Taslim juga berupaya menyediakan petugas jaga di palang pintu tersebut, namun masih terkendala oleh keterbatasan anggaran untuk membayarkan gaji petugas tersebut.
“Tidak hanya membuat palang pintu, kami sudah berencana menempatkan petugas jaga di palang pintu tersebut, namun masih terkendala anggaran”, ujar Taslim kepada Lintassumbar.com Selasa 23/10.
Dinas Perhubungan berencana akan mengajukan kembali anggaran untuk pembuatan palang pintu dan gaji petugas pada APBD 2019 mendatang. Taslim berharap anggaran tersebut disetujui oleh DPRD dan pemerintah daerah.
“Tahun ini akan kita coba ajukan lagi”, ujar Taslim.
Di samping peningkatan fasilitas pencegahan resiko kecelakaan kereta api, Taslim juga menghingbau kepada masyarakat agar selalu berhati hati saat melintasi jalan sebidang jalur rel kereta api, sehingga dapat terhindar dari resiko kecelakaan.
“Kita juga menghimbau agar masyarakat lebih berhati hati saat melintasi jalur kereta api, terutama pada jam-jam operasional kereta api”, himbaunya. (Fadhil)