Padang – Ratusan penumpang Lion Air JT-130 rute Bandara Minangkabau di Padang ke Bandara Kualanamu di Deli Serdang mengamuk karena penerbangan mereka ditunda berjam-jam sejak pukul 10.40 WIB, Kamis, 1 November 2018.
Para penumpang menuntut agar segera dipindahkan dan diberangkatkan ke tujuan menggunakan pesawat lain. Bahkan, mereka meminta manajemen Lion Air membayar kompensasi sesuai dengan peraturan.
Dikutip dari Viva.com, Executive Genaral Manajer PT Angkasa Pura II cabang Bandara Minangkabau Dwi Ananda Wicaksana mengaku belum menerima informasi tentang detail kerusakan pesawat Lion Air JT-130. Tapi manajemen Lion Air menyampaikan bahwa pesawat itu mengalami getaran pada bagian mesin atau disebut technical engine vibrate.
“Nah, kerusakan di mana kami tak tahu, karena itu wewenang Lion Air. Namun yang disampaikan oleh Lion, technical engine vibrate; ada getaran di mesin,” kata Dwi pada Kamis malam.
Agar persoalan ini tidak berlanjut, kata Dwi, Angkasa Pura sudah memediasi para penumpang dengan manajemen maskapai Lion Air. Angkasa Pura juga sudah meminta Lion Air untuk memberikan kompensasi sebesar Rp300 ribu kepada masing-masing penumpang.
Angkasa Pura meminta juga Lion Air menyediakan pesawat lain kalau memang memungkinkan, atau menginapkan para calon penumpang di hotel, atau penggantian uang pembelian tiket.
“Akhirnya tadi diinfokan akan pakai pesawat dari Batam ke Padang lanjut ke Kualanamu. Jadwal pesawat itu ke Padang jam 17.00 WIB lewat tadi dari Batam,” kata Dwi kepada Viva.com. (*)