Pariaman – Pantai Gandoriah sudah lama menjadi ikon pariwisata Kota Pariaman. Lazimnya setiap destinasi wisata, di sepanjang pantai Gandoriah juga terdapat beragam kuliner yang memanjakan lidah dengan harga terjangkau. Salah satunya kerupuk kuah (kerupuk leak).
Kerupuk kuah merupakan cemilan khas masyarakat Minangkabau. Cemilan ini biasanya hanya ada di waktu-waktu tertentu saja, seperti setiap bulan Ramadhan atau hari hari besar lainnya.
Namun hal itu tak berlaku di kawasan pantai Gandoriah. Di sini, hampir setiap hari pengunjung bisa mencicipinya.
Kerupuk kuah berbahan dasar dari ubi kayu atau singkong. Setelah diolah sedemikian rupa, kerupuk tersebut dipadu padankan dengan kuah sate dan mie goreng, rasanya sangat enak. Harga perporsinya pun dipatok hanya Rp5 ribu saja.
Salah seorang penjual Kerupuk Kuah, Wulandari (24) menyebut kerupuk kuah merupakan salah satu cemilan primadona di kawasan pantai Gandoriah. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peminat cemilan tersebut setiap harinya.
“Kerupuk ini, selalu diburu pembeli, karena sudah jarang ditemui penjualnya. Kebanyakan orang menjual saat bulan puasa saja,” ujarnya kepada lintassumbar.com Rabu, (5/12/2018).
Kata Wulan setiap hari, dirinya bisa menjual kerupuk kuah tersebut, hingga 4 toples besar. Jumlah itu bisa meningkat disetiap akhir pekan hingga 7 atau 8 toples besar.
“Harganya juga sama semuanya, yakni Rp5 ribu saja perporsinya,” pungkas wanita yang sudah 5 tahun berjualan di pantai Gandoriah itu. (AS)
Komentar