Bupati Padangpariaman Ali Mukhni paparkan inovasi Padabgpariaman di Kemendagri 3/12. |
Jakarta – Kabupaten Padang Pariaman kembali meraih berbagai penghargaan dari Pemerintah Pusat. Akhir November kemaren, dua OPD pelayanan publik mengharumkan Padang Pariaman dalam Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Hari ini, untuk pertama kalinya, Padang Pariaman masuk penilaian lanjutan kompetisi Innovation Government Award (IGA) 2018. Di Sumatera Barat empat instansi yang melanjutkan penilaian yaitu Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Agam, Kota Solok dan Kabupaten Padang Pariaman.
Kompetisi IGA ini diselenggarakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri dan diikuti seluruh pemerintah provinsi/kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Tahun 2014-2017 kompetisi ini sempat ditiadakan, namun pada 2018 kembali dilaksanakan dan Padang Pariaman ikut berpartisipasi dan langsung masuk dalam 10 nominator kabupaten sangat inovatif.
Penghargaan inovasi daerah merupakan hasil input data indeks inovasi daerah yang diperoleh lima nominator provinsi sangat inovatif, 10 nominator kabupaten sangat inovatif, 10 nominator kota sangat inovatif.
Kemudian dua daerah nominator kategori sangat inovatif berdasarkan kluster daerah tertinggal dan daerah perbatasan.
“Untuk nominator kabupaten sangat inovatif, Padang Pariaman masuk nominasi 10 besar yang dilanjutkan presentasi di hadapan tim penilai,” jelas Kepala Bapelitbangda Ali Amran.
Padang Pariaman berhasil masuk ke tahap penilaian selanjutnya seperti mempresentasikan inovasi daerah yang dipaparkan langsung oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni di hadapan tim penilai.
Tim penilai terdiri dari unsur kementerian atau lembaga yaitu, Kemendagri, Kemenristekdikti, KemenPAN-RB, Kemenkominfo, LIPI, LAN dan unsur Akademisi.
Bupati didampingi Kepala Bapelitbangda, Dukcapil, DPMPTP, Diskominfo, Dinkes, dan Kabag Humas Protokol.
Di hadapan tim penilai, bupati memaparkan inovasi yang diinput untuk penilaian IGA 2018 sebanyak 75 inovasi dan dibagi atas tiga kelompok penilaian yaitu, inovasi tata kelola pemerintahan, pelayanan publik dan bentuk inovasi lainnya.
“Dari 75 inovasi itu antara lain inovasi di Dukcapil, DPMTP, Dinkes, Pertanian, Peternakan, RSUD, Kominfo dan Kebencanaan,” sebutnya.
Dari inovasi yang sudah berjalan, lanjutnya, sudah dirasakan masyarakat manfaatnya seperti inovasi di bidang pelayanan dokumen kependudukan, perizinan dan kesehatan.
“Bahkan, inovasi Padang Pariaman Sehat menginspirasi Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI,” katanya lagi.
Menurutnya, hasil penilaian presentasi akan dijadikan dasar pertimbangan dalam pemberian penghargaan inovasi daerah 2018, menurut jadwal hasilnya diumumkan 7 Desember 2018.
“Alhamdulillah, Padang Pariaman baru pertama kali ini masuk nominator dan semoga meraih predikat terbaik dalam penilaian IGA 2018,” ujarnya berharap. (Andri)
Komentar