Walikota Pariaman dan Baznas serahkan zakat kepada 230 mahasiswa asal Pariaman, di Balaikota, Kamis 31/1. |
Pariaman – Baznas Kota Pariaman salurkan bantuan zakat kepada 230 orang mahasiswa asal kota Pariaman. Program Baznas Pariaman cerdas ini menyalurkan zakat senilai 318 juta rupiah. Beasiswa ini diserahkan Walikota Pariaman Genius Umar di Balaikota Kamis, 31/1.
Walikota Pariaman, Genius Umar mengatakan untuk mengubah suatu masyarakat atau bangsa adalah dengan pendidikan.
Wako mengisahkan ada seorang anak yang pintar dan gigih, tapi orang tuanya tidak mampu, ayahnya petani dan ibu membantu orang menjemur padi. Sang anak pun ikut mencari uang dengan menjadi kuli pengumpul pasir di sungai.
“Karena kepintaran dan kegigihannya, si anak bisa kuliah di ITB di Kota Bandung, juga sambil mengajar anak-anak SMA di sana. Sekarang ia sudah menjadi dosen”, ungkapnya sambil memotivasi.
“Anak mahasiswa harus memiliki motivasi yang kuat untuk merubah kehidupannya masing-masing. Kalian adalah harapan keluarga, jangan sia-sia kan kesempatan ini dan teruslah berjuang dan berdoa”, lanjutnya.
Genius juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Pariaman juga memiliki program satu rumah satu sarjana.
“Pada tahun 2018 kemaren kita telah memulai program ini dengan menguliahkan 18 orang putra-putri asal Kota Pariaman untuk menimba ilmu di Politeknik Negeri Padang. Kami menargetkan 100 orang bisa dikuliahkan dengan program ini”, jelasnya.
Pemko Pariaman telah bekerjasama dengan kampus vokasi dengan masa kuliah 3 tahun antara lain Politeknik Negeri Padang dan Politeknik Akademi Teknologi Industri Padang dan direncanakan akan menjalin kerjasama dengan Poltekpel di Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman.
Ketua Baznas Kota Pariaman, Humayyun Akbar menjelaskan bahwa mahasiswa penerima zakat pariaman cerdas sebanyak 230 orang terdiri dari beasiswa reguler sebanyak 212 orang, beasiswa binaan Pemko Pariaman melalui program satu rumah satu sarjana sebanyak 18 orang.
“212 orang akan menerima beasiswa dan diberikan secara langsung atau tunai pada hari ini, sedangkan 18 orang lagi akan ditransfer ke rekening karena dimanfaatkan untuk membayar uang kuliahnya. (eri)
Komentar