![]() |
Sate KMS (poto: istimewa) |
Padang – Pemilik usaha sate KMS cabang Padang, Ilyas membantah warung sate KMS B yang beralamat di Simpang Haru yang menggunakan daging babi itu, bukan bagian dari merek KMS miliknya.
Menurut Ilyas, Sate KMS yang asli miliknya hanya beralamat di Siteba, Simpang Kalawi, Permindo dan Patimura. Selain dari itu bukan sate KMS miliknya.
Ilyas mennjelaskan semua sate KMS miliknya memiliki logo yang sama di semua cabang. Logo dan merek KMS miliknya sudah dipatenkan sejak 16 Desember 2010 di Kemenkumham.
“Saya mau menyatakan jika sate KMSB di Simpang Haru itu bukan Sate KMS grup,” tegasnya dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram Reportaseminang.
Ilyas juga memastikan kehalalan Sate KMS miliknya dan siap diperiksa.
“Kami siap diperiksa, daging yang kami gunakan adalah daging sapi”.
Sebelumnya Satpol PP bersama dinas Perdagangan dan dinas Kesehatan kota Padang menggerebek sebuah warung sate merek KMSB yang diduga menggunakan daging babi di kawasan Simpang Haru Selasa 29/1.
Saat penggeledahan, pemilik warung sempat mencoba mengelabui petugas dengan membuang tusuk daging sate yang diduga dari daging babi tersebut ke dalam got.
Merek sate KMS memang sudah lama terkenal di kota Padang. Sate masakan Pariaman ini begitu laris dan disukai oleh masyarakat. Tidak hanya bumbu daging satenya yang enak, namun juga rasa kuah satenya yang khas. (Redaksi)