![]() |
Walikota Sawahlunto Deri Asta bantu Muhammad Haikal, bocah malang tanpa anus. |
Sawahlunto – Walikota Sawahlunto Deri Asta berikan bantuan untuk Muhammad Haikal, bocah berusia 5,5 tahun yang tidak memiliki lubang anus sejak lahir. Bocah malang itu saat ini masih diharuskan menjalani pengobatan di Rumah Sakit Cipto Mangankusumo (RSCM) Jakarta. Bantuan tersebut diserahkan kepada orang tua Muhammad Haikal di Balaikota Sawahlunto Kamis 17/1.
Saat ini, Haikal yang dioperasi di Rumah Sakit Cipto Mangankusumo (RSCM) Jakarta ditemani oleh ayahnya, Hendro Gustiawan.
Diceritakan orang tua Haikal, Yuni Afsari, Haikal nanti akan dioperasi untuk ke empat kalinya. Proses operasi Haikal ini dilakukan berulang kali, semenjak Agustus 2017 lalu.
“Operasi pembuatan lubang anus untuk Haikal ini tidak tuntas satu kali. Pertama itu bulan Agustus 2017 lalu. Kemudian ternyata ada lagi ditemukan gangguan, diulangi lagi operasi. Begitu terus, sampai sudah tiga kali, dan akan segera dilanjutkan dengan operasi ke empat kalinya,” tutur Yuni Afsari, yang berdomisili di Kelurahan Durian II, Kecamatan Barangin.
Karena operasi yang dilakukan berulangkali, juga operasi dilakukan di RSCM Jakarta, jelas membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Biaya yang diperlukan itu, selain untuk operasi, obat dan tindakan medis lainnya adalah untuk biaya ayahnya Haikal yang mendampingi Haikal di RSCM tersebut,” sebut Afsari.
Dari pihak Pemko, sejak awal Haikal dirujuk ke Rumah Sakit M. Djamil, Padang sampai kemudian dilanjutkan rujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangankusumo (RSCM) Jakarta sudah didampingi dan diberikan bantuan.
Lurah Durian II, Susilo Hadi menyebutkan bahwa pihaknya di kelurahan terus memantau dan berkoordinasi dengan keluarga Haikal untuk membantu, baik secara moril maupun materil.
“Kami terus lakukan pendekatan dengan keluarga, didampingi terus. Kemudian kami membantu mencarikan solusi jika ada kendala, segala macamnya. Termasuk memfasilitasi ke pihak Badan Amil Zakat (BAZNAS) dan lainnya,” kata Susilo Hadi.
Selain memberikan bantuan materi, Deri Asta juga memberikan support dan motivasi kepada Yuni Afsari agar tetap bersemangat memberikan kasih sayang dan pengobatan kepada Haikal.
Dikatakan Walikota, keluarga Haikal harus tabah dan sabar menjalani ujian tersebut, sebab ujian yang datang pasti sesuai dengan kemampuan kita untuk menjalaninya.
“Saya mengerti bahwa memang berat rasanya, anak darah daging kita mengalami gangguan kesehatan seperti itu. Tapi kita harus sabar, semua insha Allah izin dari Allah dan tentu tidak akan sia – sia. Ibu Afsari dan keluarga pasti bisa melewati ujian ini. Ibu tidak sendiri,” kata Deri.
Kemudian, Deri Asta menginstruksikan kepada Kelurahan Durian II, tempat bermukim Haikal untuk terus memantau dan mendampingi keluarga Haikal.
“Nanti dari Kelurahan akan tetap mendampingi ibu Afsari. Koordinasi kita jalan terus. Saya akan memantau, meminta laporan perkembangannya terus. Nanti ada kendala, kita cari solusi bersama-sama,” ujar Deri. (Yudha)