Mentawai – Mahasiswa angkatan 4 semester genap, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) program di luar domisili Kepulauan Mentawai membuat produk makanan siap saji, yakni mie instan berbasis singkong yang dilaksanakan di labor Balai Benih Utama (BBU) km 7, Tua Pejat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai Minggu, 17/2.
Mahasiswa program studi Pertanian angkatan 4 ini melakukan pembuatan mie basah di bawah bimbingan teknisi, Erwita Lase.
Menurutnya, mie basah memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan mie instan yang lain karena kandungan protein yang tinggi dan aman dikonsumsi.
“Mie basah ini memiliki beberapa keunggulan dibanding mie instan karema memiliki kandungan protein yang tinggi,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan dalam rangka praktikum mahasiswa Polinela agar dapat mengetahui cara dan proses pembuatan mie basah dan pengolahan tepung singkong dalam teknologi pangan.
Menurut Erwita, Mie instan yang berbahan baku tepung singkong dimodifikasi atau modified cassava flour (Mocaf). Pemilihan singkong sebagai bahan baku pembuatan mie ini cukup beralasan mengingat singkong adalah salah satu tanaman pangan yang cukup potensial di Indonesia sebagai sumber karbohidrat, yang produksinya belum optimal karena masih dinilai kurang ekonomis.
“Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu produk pangan berbasis singkong untuk meningkatkan nilai ekonomis singkong sebagai salah salah satu alternatif pengganti terigu dan upaya diversifikasi pangan,” jelas Erwita Lase. (Melisa)
Komentar