Jakarta – Gerakan Menuju 100 Smart City yang dicanangkan pemerintah pusat telah memilih 25 kota/kabupaten untuk mengikuti program pendampingan yang akan dilakukan selama tahun 2019. Termasuk kabupaten Padangpariaman.
Terpilihnya kabupaten Padangpariaman melalui proses pengusulan dan assesment, dimana akhirnya Kabupaten Padang Pariaman ditetapkan mengikuti program Gerakan Menuju Smart City 2019 yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Penetapan dari Kemenkominfo disepakati oleh bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dengan menandatangani nota kesepahaman program tersebut bersama 24 kepala daerah lainnya di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta, Rabu (15/05).
Penandatangan ini juga dihadiri oleh ketua DPRD Padangpariaman Faisal Arifin dan anggota DPRD Padangpariaman Happy Neldi.
Faisal Arifin menegaskan DPRD Padangpariaman dan jajaran siap mendukung gerakan menuju smart city yang diikuti oleh kabupaten Padangpariaman.
“Kami siap mendukung pemerintah daerah dalam mewujudkan Padangpariaman sebagai smart city,” ujarnya usai penandatanganan kesepakatan gerakan menuju smart city.
Menurut Faisal Arifin, gerakan smart city kini mutlak dibutuhkan mengingat pesatnya kemajuan teknologi informasi. Sehingga memudahkan pemerintah daerah dalam mengembangkan pelayanan berbasis teknologi guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Kami menilai gerakan smart city ini mutlak dibutuhkan seiring kemajuan informasi teknologi saat ini dimana memberikan kemudahan dan ruang bagi pemda melakukan inovasi demi peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Bahkan tidak hanya soal anggaran, DPRD Padangpariaman menurut Faisal Arifin siap membuat perda perencanaan pembangunan daerah.
“Sesuai arahan pak mendagri, kami siap membentuk perda peencanaan pembangunan daersh, ” ujarnya.
Gerakan Menuju 100 Smart City memiliki tujuan utama menyusun rencana induk pembangunan smart city untuk 5-10 tahun ke depan.
Dalam proses penyusunan tersebut, tiap kota/kabupaten akan mendapat bimbingan dari tim ahli yang terdiri dari praktisi dan akademisi dari berbagai universitas di Indonesia.
Gerakan Menuju 100 Smart City sendiri adalah program Pemerintah Republik Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementerian PUPR, dan Kantor Staf Kepresidenan.
Gerakan ini adalah sebuah inisiatif untuk membimbing kota/kabupaten dalam menyusun rencana induk (masterplan) smart city.
Sementara itu Menteri Kominfo Rudiantara berharap, rencana induk ini akan menjadi pegangan pemerintah daerah dalam mewujudkan smart city di daerah masing-masing.
“Gerakan Menuju 100 Smart City adalah sebuah inisiatif Kominfo sebagai fasilitator pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk menjawab tantangan di daerah masing-masing,” ungkap Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
“Namun saya tekankan, smart city bukan sekadar belanja teknologi. Tujuan utama smart city adalah meningkatkan pelayanan masyarakat dengan cara yang inovatif. Saya juga berharap agar ada penekanan khusus dalam hal pelayanan pendidikan dan pelatihan, dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia di daerah,” tambah Rudiantara.
Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Intan Abdams Katoppo, mengaku bangga terlibat dalam gerakan ini.
“Kami bangga diberi kepercayaan untuk selalu terlibat di Gerakan 100 Smart City sejak awal pada 2015 lalu,” ujarnya.
Dia menambahkan Indosat Ooredoo Business siap mendampingi kota/kabupaten dalam pembuatan konektivitas dan solusi-solusi berbasis IT yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk melayani warganya dengan lebih baik, tepat guna, cermat dan terukur.
“Gerakan Menuju 100 Smart City adalah sebuah inisiatif Kominfo sebagai fasilitator pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk menjawab tantangan di daerah masing-masing,” ungkap Cahyo Kumolo Menteri Dalam Negeri RI.
Bupati Ali Mukhni menambahkan, smart city bukan sekedar teknologi infomasi tetapi sejauh mana kita dapat melayani kebutuhan masyarakat diwilayah secara mudah dan efisien.
“Padang Pariaman harus siap menjadi kabupaten yang smart city, karena ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat atas pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang ingin cepat, efisien dan berbiaya murah,” tutup Ali Mukhni setelah menandatangani nota kesepahaman di Jakarta.
Ikut mendampingi Bupati Ali Mukhni, Ketua DPRD Padang Pariaman Faisal Arifin beserta tiga orang anggota, Kepala Bapelitbangda Ali Amran, Kadis Kominfo Zahirman dan Kabag Humas Andri Satria Masri. (Fadhil)
Komentar