Parik Malintang – Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman Yutiardy Rivai minta Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan kegiatan yang mampu merubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat. Biar sederhana, tapi kegiatannya memiliki nilai dalam perubahan perilaku sehat masyarakat.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman Yutiardy Rivai saat menghadiri rapat Pengurus FKS Padang Pariaman, Jumat (21/6/2019), di sekretariat FKS Padang Pariaman, di Parit Malintang.
Rapat dipimpin Ketua FKS Padang Pariaman Rahmat Tuanku Sulaiman dihadiri Sekretaris FKS Armaidi Tanjung dan pengurus lainnya.
Menurut Yutiardy, Dinas Kesehatan terus berupaya mendukung kegiatan FKS dan melibatkannya dalam berbagai kegiatan. Terutama dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Forum Kabupaten Sehat memang membutuhkan sinergi dengan berbagai kegiatan OPD lainnya. Tidak hanya Dinkes, tapi juga OPD terkait lainnya,” kata Yutiardy.
Yutiardy juga menambahkan, Dinkes siap untuk bersinergi dengan FKS dalam berbagai kegiatan. Nanti kita didiskusikan bentuk kegiatan yang dapat dilaksanakan. Silakan atur waktu dan tempatnya.
Sementara itu, Ketua Forum Kabupaten Sehat Kabupaten Padang Pariaman Rahmat Tuanku Sulaiman menyampaikan terima kasih atas kunjungan Kadis Kesehatan ke sekretariat FKS Padang Pariaman. Ini kunjungan pertama Kadis Kesehatan Padang Pariaman Yutiardy sejak dilantik beberapa bulan lalu.
“Spirit yang disampaikan Pak Kadis Kesehatan sangat penting bagi pengurus FKS Padang Pariaman. Pengurus FKS memang membutuhkan dukungan yang maksimal dari Dinkes,” kata Rahmat Tuanku Sulaiman.
Rahmat mengakui, dukungan OPD lain terhadap FKS Padang Pariaman sangat dibutuhkan. Terutama data-data terkait yang berhubungan dengan tatanan yang sudah disepakati.
“FKS terus berkomunikasi dengan OPD untuk membantu mensuplay data yang dibutuhkan,” tutur Rahmat yang juga alumni pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan Kabupaten Padang Pariaman.
Menurut Rahmat, FKS saat ini fokus merevitalisasi kepengurusan Forum Kecamatan Sehat dan Kelompok Kerja (Pokja) Nagari Sehat. Selain itu, pendokumentasian berbagai kegiatan FKS, OPD yang mendukung empat tatanan yang diajukan FKS untuk penilaian tahun 2019 mendatang, yakni (1) tatanan kawasan pemukiman sarana dan prasarana sehat, (2) tatanan kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri serta (3) kawasan pariwisata sehat dan (4) ketahanan pangan dan gizi.
“Mudah-mudahan dengan penambahan tatanan ini Padang Pariaman mampu meraih prestasi Swasti Saba Wiwerda,” kata Rahmat.
Rahmat mengakui, keterlibatan aktif dan peran serta dari setiap OPD di lingkungan Pemkab Padang Pariaman sangat menentukan. Karenanya, sejak awal ini kita mengundang pimpinan OPD agar dapat menyiapkan regulasi, program, kebijakan dan administrasi yang dibutuhkan. Sehingga dari materi penilaian, sebenarnya sudah bisa diperkirakan hasilnya diperoleh.
“Tim penilaian yang datang ke Padang Pariaman hanya memverifikasi data yang dikirimkan ke pusat, apakah cocok atau tidak dengan kondisi lapangan,” kata Rahmat, kandidat doktor Universitas Bengkulu ini mengakhiri. (*)
Komentar