Pariaman – Inovasi yang diluncurkan Dinas Sosial Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Padangpariaman mendapat respon positif dari kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
DSP3A dikunjungi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Solok yang langsung diterima oleh Kepala DSP3A Hendra Aswara.
“Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat dari Bapak Kadis Hendra dan jajaran. Kesan pertama kami kantornya luar biasa nyaman, disainnya seperti hotel yang sangat representatif untuk melayanali masyarakat,” ujar pimpinan rombongan, Yusnel Faroza du Pariaman, Rabu (12/6).
Dijelaskannya bahwa rombongan sebanyak 10 orang tersebut terdiri dari Kepala Bidang, Kepala Seksi dan staf DPPPa Kota Solok. Adapun maksud kedatangan untuk silaturahim dan berbagi informasi mengenai inovasi dalam percepatan Pengarusutamaan Gender (PUG), Lapau Emak (Layanan Pengaduan Kekerasan Perempauan dan Anak) dan Pusat Layanan Terpadu Penanganan Kemiskinan (Please Care Papa).
“Kami tahu dari media massa dan media sosial bahwa DSP3A Padangpariaman telah melakukan perubahan yang cepat dibawah kepemimpinan Bapak Hendra,” tambahnya.
Kepala DSP3A Hendra Aswara mengatakan kedatangan DPPPA Kota Solok sebagai bentuk kolaborasi dalam mewujudkan komitmen melayani masyarakat.
“Seperti sering disampaikan Bapak Bupati, bahwa kita menjalin kolaborasi bukan berkompetisi antar kabupaten dan kota di Sumbar,” ujar Hendra.
Hendra menyampaikan bahwa desain kantornya memang sudah berstandar sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 mengenai Pelayanan Publik.
Adanya fasilitas ruang front office, ruang tunggu full AC, bermain anak, ruang, laktasi, ruang pengaduan, ramah disabilitas, kursi bagi berkebutuhan khusus, perpustakaan, minibar dan survey indek kepuasan masyarakat.
“Kita ingin sebagai OPD yang menjadi role model pelayanan publik di Sumbar,” ungkapnya.
Di Padangpariaman, tambah Hendra, terdapat empat OPD yang telah melakukan percepatan PUG dan telah diberikan penghargaan oleh Bupati Padangpariaman Ali Mukhni. Keempat OPD tersebut adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian dan DSP3A.
“Bapak Bupati memberi reward kepada OPD sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Daerah dalam percepatan PUG dan pelayanan publik terbaik,” kata mantan Kabag Humas itu.
Inovasi terbaru, lanjut Hendra, untuk menekan angka kekerasan perempuan dan anak telah dibentuknya Layanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak atau Lapau Emak.
Layanan jni berkolaborasi dengan penegak hukum, psikiater, LSM, pekerja sosial, ruang dunia anak, dalam membantu mengatasi persoalan terkait kekerasan perempuan dan anak.
“Selain menerima pengaduan di kantor, kita juga jemput bola dalam menolong masyarakat yang butuh bantuan,” ujarnya didampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan, Yultafitri. (Tim).