Padang Panjang – Banyak daerah di Sumbar ternyata sangat berharap dapat dijadikan sebagai tuan rumah bagi penyelenggaraan kegiatan Kuliah Kerja Nyata oleh ISI Padang Panjang. Hal itu terungkap dalam pelepasan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM) Institut Seni Indonesia Padangpanjang Tahun 2019, pada Senin (8/7) kemarin.
“Saat ini semua Kabupaten/Kota yang ada di Sumbar ini menunggu dan berharap untuk dijadikan sebagai lokasi penyelenggaraan KKN oleh ISI Padang Panjang. Terbaru, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Kepulauan Mentawai sudah menyatakan keinginannya untuk menerima program KKN kita,” sebut Rektor ISI Padang Panjang Prof Novesar Jamarun dalam kata sambutannya pada pelepasan tersebut.
Hal ini, sambung rektor, adalah lantaran selama beberapa kali penyelenggaraan KKN terakhir, ISI Padang Panjang senantiasa sukses dan diterima baik oleh masyarakat.
Karena itu, rektor berharap agar para mahasiswa peserta program KKN PPM ISI Padang Panjang dapat benar-benar menunjukkan talenta dan sikap yang baik ditengah masyarakat, sesuai dengan lokasi yang sudah ditunjuk.
“Kami berpesan agar mahasiswa dapat menjaga nama baik kampus dengan cara menjaga disiplin, hubungan yang baik dengan semua pihak dan jujur dalam bertindak,” kata rektor. Khusus bagi yang menjalani KKN di Kerinci, rektor menekankan bahwa yang menjadi Bupati di Kabupaten itu pernah menjadi dosen ISI Padang Panjang. “Bupati disana adlaah keluarga besar kita. Jangan kecewakan, lakukan yang terbaik,” katanya.
Sementara itu, ketua LPPM ISI Padang Panjang Yuniarti Munaf mengatakan, ISI Padangpanjang dipercaya 3 Tahun berturut turut melaksanakan KKN Tematik Gerakan Nasional Revolusi Mental yang merupakan program kerjasama dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
“Tahun ini, program KKN kita mengangkat tema Mewujudkan Desa Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri dan Bersatu melalui media Seni dan Budaya,” sebutnya.
Secara lebih terperinci dijabarkan bahwa ada beberapa pembagian jenis KKN yang dijalani oleh mahasiswa ISI Padang Panjang tahun inni.
“Kita menjalankan program KKN kebangsaan dengan jumlah peserta sebanyak 5 orang, KKN BKS PTN wilayah Barat sejumlah 5 orang, KKN Tuah Sakato sebanyak 5 orang dan sisanya KKN Tematik sebanyak 412 orang,” sebutnya.
Untuk mengawasi keberlangsungan program, maka pihak LPPM menungaskan 10 orang dosen sebagai pembimbing mahasiswa di lapangan.
Sementara ketua pelaksana KKN 2019, Desmawardi mengatakan, kegiatan KKN tematik untuk tahun ini melibatkan 3 daerah destinasi yaitu Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Kerinci.
Kegiatan inti yang harus dikerjakan mahasiswa di lapangan antara lain; Program Indonesia Melayani, Program Aksi Nyata Gerakanan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia tertib, Gerakan Indonesia Mandidi dan Gerakan Indonesia Bersatu. (Fadhli)