Mentawai – 2 x 11 Enam Lingkung (04/07/2019). Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur melepas jenazah Mayadi ke peristirahatan terakhirnya di rumah duka Kampuang Guci Nagari Lubuak Pandan Kec. 2 x 11 Enam Lingkung, Kamis (04/07).
Tampak juga hadir Wakil Ketua DPRD Mothia Aziz, yang juga mantan Wali Nagari Lubuak Pandan dan Kabag Humas dan Protokol Andri Satria Masri.
Wabup Suhatri Bur menceritakan bagaimana semasa hidupnya Ir. Mayadi yang lebih dikenal dengan panggilan Anih itu pandai bergaul, aktif di dunia politik, dunia olahraga dan sosial kemasyarakatan sehingga banyak yang merasa kehilangan.
“Anih Mayadi yang sudah saya anggap sebagai kakak saya kenal orangnya setia, istiqomah pada satu partai politik yaitu PDIP. Tidak pernah pindah ke lain partai. Suatu sikap yang patut kita contoh. Hingga akhir hayatnya, dia adalah Sekretaris DPC PDIP Padang Pariaman,” Suhatri Bur berkisah.
Dia juga, kata Wabup lagi, seorang tokoh muda dan tokoh masyarakat yang suka bergaul dengan siapa saja sehingga banyak orang yang suka berteman dengannya.
“Walaupun kita sangat mencintainya, setiap yang bernyawa akan merasakan kematian dan akan kembali kepada penciptanya. Untuk itu mari kita ikhlaskan kepergiannya supaya tidak menghambat langkahnya menghadap Tuhannya,” ajak mantan Ketua Bamus Nagari Pakandangan itu.
Kepada keluarga, sambungnya, isteri dan anak-anak supaya tabah dan tawakal menerima cobaan ini. Kirimkan doa setiap selesai salat agar dilapangkan kuburannya.
Anih Mayadi meninggal dunia pada hari Rabu, 3 Juli 2019 sekira pukul 15.30 Wib di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Pariaman di Parit Malintang. Dirawat selama satu hari dan sempat dijenguk Suhatri Bur.
Anih Mayadi meninggal pada usia 54 tahun meninggalkan tujuh orang anak dari dua isteri (isteri pertama sudah bercerai). (*)