Lintassumbar.id – Kota Bukittinggi bersiap menjadi kota pertama di Sumatera Barat yang akan memulai tatanan kehidupan baru sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo agar dapat kembali memulihkan sektor perekonomian.
Sejak corona virus disease (Covid-19) merebak di Sumbar, semua sektor perekonomian terhenti dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai Pandemi Covid-19.
Untuk itu Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengunjungi sejumlah lokasi di Kota Bukittinggi guna melihat sudah sejauh mana kesiapan kota wisata itu menerapkan tatanan kehidupan baru.
Tempat-tempat yang dikunjungi Wagub Sumbar diantaranya masjid Al Muklisin Manggih, Pasar Banto, pusat wisata taman marga Satwa Budaya Kinantan (kebun bintanq) serta Panorama, Sabtu (30/5).
“Pemerintah Kota Bukittinggi telah menyatakan siap menerapkan kebijakan perubahan kehidupan baru aman covid (new normal) dengan menerapkan langkah kongkrit dengan tetap menerapkan protokol kesehatan” terang Nasrul Abit.
Dari kunjungan ke beberapa tempat, Wagub Sumbar Nasrul Abit menegaskan tempat ibadah, pasar dan lokasi wisata akan dibuka kembali bagi masyarakat pada (1/6) setelah tidak ada lagi penambahan kasus positif di Kota Bukittinggi.
Protokol kesehatan penanganan Covid-19 pun sudah disiapkan oleh Pemko Bukittinggi seperti, tempat cuci tangan, pemeriksaan thermo gun, himbauan pakai masker hingga physical distancing.
“Seperti pengaturan pembukaan objek wisata, pasar dan hotel serta rumah makan dan melaksanakan ibadah di masjid,” jelas Nasrul Abit.
Dikatakan Nasrul Abit meski telah bersiap menerapkan tatanan kehidupan baru, namun Pemko Bukittinggi harus tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Kota Bukittinggi segera melakukan penyesuaian terhadap tatanan normal baru yang produktif namun aman dari penyebaran Covid-19, apalagi Bukittinggi dikenal dengan Pariwisatanya,” katanya.
Sebelumnya Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memutuskan menambah waktu pelaksanaan PSBB yang disetujui oleh 18 kabupaten/kota hingga (7/6).
Sementara Pemko Bukittinggi menarik diri dari PSBB dan langsung menerapkan tatanan kehidupan baru agar perekonomian kembali pulih di masa Pandemi Covid-19.(Jamal)