Lintassumbar.id – Klaster Pasar Raya Padang masih menjadi penyumbang terbanyak kasus positif virus corona disease (Covid-19) di Kota Padang. Dari data Dinas Kesehatan dari 275 kasus positif, 108 diantaranya berasal dari klaster pasar Raya.
“Sejauh ini dari data kemarin ada 107 dari klaster pasar Raya yang positif dan untuk hari ini bertambah 1 dari klaster pasar raya,” ungkap Feri Mulyani, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Rabu (20/5).
Dikatakan Feri Mulyani, 108 kasus positif Covid-19 dari klaster pasar Raya tidak semuanya pedagang pasar, hanya saja penyebaran pertama kali berada di pasar sehingga pasien itu masuk ke dalam klaster pasar Raya.
“Klaster pasar Raya bukan semuanya pedagang ya. Jadi ada pegawai, pemilik kemudian ada pengunjung dan juga ada keluarganya,” terang Feri Mulyani.
Penambahan kasus positif baru bisa saja bertambah untuk klaster pasar Raya karena saat ini tengah dilakukan pengambilan sample swab terhadap 1000 pedagang yang dicurigai melakukan kontak dengan kasus positif.
“Tentu diharapkan dari pedagang pasar yang sudah didata oleh Dinas Perdagangan untuk segera memeriksakan diri,” ujarnya.
Untuk mencapai target 1000 pedagang, disiapkan sebanyak 4 unit bilik tes swab dengan menempatkan 3 petugas di setiap bilik yang dibagi kedalam 3 shift dengan target pengambilan swab 600 pedagang per hari.
“Petugas dibagi 3 shift sampai sore, jadi shift 1 jam 9 sampai jam 11, jam 11 sampai jam 1 dan jam 1 sampai jam 3,” terang Feri Mulyani.
Bagi pedagang yang sudah diambil sample swabnya diperbolehkan kembali berjualan sembari menunggu hasil tes swab mereka keluar.
Jika hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19, para pedagang tidak diperbolehkan untuk membuka tokonya untuk sementara waktu. (Jamal)