Lintassumbar.id – Tiga kecamatan yang ada di Kota Pariaman, telah melaksanakan panen raya padi. Panen raya ini sudah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Pariaman untuk tiga bulan ke depan menjelang panen berikutnya datang.
Tiga kecamatan tersebut adalah Kecamatan Pariaman Utara, Kecamatan Pariaman Timur dan Kecamatan Pariaman Selatan.
Untuk kecamatan Pariaman Timur, Desa Kajai dengan kelompok tani yang bernama Tusamon, dan penyuluh tani bernama Erizal Anwar telah menghasilkan padi sawah dengan varietas sokan putih. Hasil panen yang dilakukan pada tanggal 8 Mei 2020 menghasilkan padi sawah sebanyak 3,5 ton dengan luas panen sebesar 0,5 ha.
Untuk Kecamatan Pariaman Utara, Desa Sintuk telah melakukan panen pada tanggal 10 Mei 2020 dengan menghasilkan padi varietas cisokan sebanyak 3,05 ton dengan luas lahan 0,6 ha dari kelompok tani Hulu Sikijang I dengan petani yang bertanggung jawab dikelompok itu adalah Rapani dan Muslim, dan penyuluh taninya adalah Tajuzzaki.
Kemudian untuk Kecamatan Pariaman Selatan ada dua desa yang telah melakukan panen raya padi sawah yaitu desa Marabau dan desa Padang Cakua.
Untuk desa marabau komoditi padi yang dihasilkan adalah varietas 42 dengan luas panen 1 ha dengan produktivitas 5,1 ton. Panen dilaksanakan pada 11 Mei 2020 dengan nama kelompok tani Sayang Ibu, petani yang mengelola Sudirman dan penyuluh tani bernama Eni Puspita.
Sedangkan desa Padang Cakua menghasilkan produktivitas padi sawah sebanyak 5,2 ton, dengan luas panen sebesar 1 ha dan varietas padi sawah yang dihasilkan Bujang Marantau dari kelompok Tani Sakato, petani bernama Masrizal dan penyuluh taninya bernama Eni Puspita.
Jika ditotal semuanya panen selama bulan Mei ini di tiga kecamatan tersebut berjumlah 16,85 ton dengan luas panen sebesar 3,1 ha.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kota Pariaman Dasril menyebutkan saat ini merupakan panen padi dan palawija yang kedua di kota Pariaman dari tiga kali masa panen yang bisa dilakukan oleh petani.
“Yang membuat kami merasa tenang saat ini adalah hama tikus sudah tidak ada lagi, sawah dikelola oleh kelompok tani dengan binaan dan pengawasan dari PPL, pupuk lancar tidak ada kendala, irigasi juga lancar untuk mengairi sawah petani, bibit juga lancar, dengan semua itu kami berharap hasil padi yang dipanen oleh para petani lebih baik lagi dan lebih banyak lagi,” terang Kadis Pertanian ini di ruang kerjanya. (Desi)