Lintassumbar.id – Anggota DPRD Kota Padang Nila Kartika meminta Pemerintah Kota Padang mengklarifikasi temuan Lembar Kerja Siswa (LKS) mata pelajaran Bahasa Inggris yang memuat gambar Mahlyeldi di halaman depan LKS.
“Pemda Kota Padang perlu memberikan klarifikasi terhadap persoalan ini. Menurut saya ini adalah sebuah kecerobohan, ini sosialisasi terselubung, modus kampanye,” ungkap Nila Rabu, (15/7).
Politisi Demokrat ini menilai keberadaan gambar Mahyeldi di buku LKS kelas VIII itu sarat muatan politis, karena muncul pada saat Sumbar akan menghelat pesta demokrasi dimana salah satu nama kandidat yang mencuat adalah Mahyeldi.
Sepengetahuannya, belum pernah ada gambar kepala daerah yang menjadi sampul di buku mata pelajaran sekolah siswa.
“Saya melihat tampilan foto pak Mahyeldi di buku/LKS siswa kota Padang sangat kental sekali nuansa politis nya. Selama ini hampir tidak pernah saya lihat foto kepala daerah mejeng di buku pelajaran sekolah,” ujarnya.
Nila meminta pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan LKS mata pelajaran Bahasa Inggris bergambar Mahyeldi itu diberikan sanksi tegas agar kejadian tersebut tidak lagi terulang di kemudian hari.
“Sebagai anggota DPRD saya meminta agar pihak pihak yang terlibat harus diberikan sanksi tegas atas kecerobohan tersebut,” kata Nila.
Nila juga mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk lebih cerdas dalam bersikap, mengingat konstelasi politik yang semakin tinggi mendekati pelaksanaan Pilkada Sumbar yang akan dihelat pada 9 Desember 2020.
“Netralitas harus dijaga dengan baik, jangan membabi buta juga menunjukkan dukungan, meskipun yang ikut adalah atasan kita, karena juga beresiko sanksi dari peraturan perundang undangan yang berlaku,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui beredarnya buku Lembar Kerja Siswa (LKS) kelas VIII mata pelajaran Bahasa Inggris bergambar Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah membuat sebagian wali murid gusar.
Bahkan ada wali murid yang menganggap kemunculan gambar politisi PKS itu bermuatan politis. Pasalnya Mahyeldi Ansharullah digadang-gadang akan maju pada konstelasi Pilkada untuk pemilihan Gubernur 2020-2025. (Jamal)
Komentar