Lintassumbar.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, lakukan Advokasi Keamanan Pangan Terpadu yang meliputi Desa Pangan Aman, Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, di ruang Saiyo Sakato, Rabu, 2/3.
Hadir pada kesempatan itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Kepala BBPOM Padang Firdaus Umar,
Dalam sambutannya, Suhatri Bur mengucapkan terima kasih kepada Kepala Balai Besar POM di Padang yang telah memilih Padang Pariaman sebagai salah satu dari tiga kabupaten di Provinsi Sumatera Barat yang diintervensi dalam program advokasi keamanan pangan terpadu.
“Kita berharap dengan dilaksanakannya kemitraan ini, akan terbentuk kader-kader keamanan pangan dan kemandirian masyarakat di Nagari, sekolah dan pasar, dalam rangka menerapkan keamanan pangan berbasis komunitas,” ujar Suhatri Bur.
Suhatri Bur meminta OPD terkait, camat dan Wali Nagari, serta Kepala Sekolah dan Petugas Pasar untuk melaksanakan program ini dengan serius dan memanfaatkan kesempatan ini sebagai momentum untuk terlibat secara aktif dalam implementasi keamanan pangan di Padang Pariaman.
Kepala BBPOM Padang Firdaus mengatakan masih banyak jajanan dan makanan yang dijual di pasaran yang tidak aman untuk dikonsumsi.
“Beberapa permasalahan yang berkaitan dengan Keamanan Makanan, diantaranya adalah
masih ditemukan produk makanan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan, baik itu di sekolah maupun di pasar.
Firdaus mengatakan masih banyaknya terjadi kasus keracunan di rumah tangga dan juga di sekolah karena makanan, yang sebagian besar belum dilaporkan dan belum diidentifikasi penyebabnya.
“Masih rendahnya pengetahuan, keterampilan dan tanggung jawab produsen makanan tentang mutu dan keamanan pangan pada industri kecil atau rumah tangga. Kurangnya kepedulian masyarakat tentang mutu dan keamanan pangan, karena terbatasnya pengetahuan dan rendahnya kemampuan daya beli untuk produk pangan yang bermutu dan tingkat keamanan yang tinggi,” jelas Firdaus. (Rls)