Lintassumbar.co.id – Sepekan pelaksanaan Festival Pantai Pariaman (Festival PaPa) Tahun 2022, Pemko Pariaman berhasil mengumpulkan pendapatan hingga 300 juta rupiah lebih.
Pendapatan tersebut salah satunya bersumber dari salah satu objek wisata andalan Kota Pariaman yakni Pulau Angso. Untuk memastikan kelancaran selama proses keberangkatan dan kembali dari pulau, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Pariaman telah menugaskan 3 (tiga) orang petugas untuk keberangkatan dan kenyamanan wisatan selama berada dilokasi.
Di balik suksesnya pelaksanaan Festival PaPa 2022, ada sosok yang ikut berjasa atas pencapaian tersebut, yakni petugas retribusi yang ditugaskan oleh Pemko Pariaman.
Pemerintah Kota Pariaman berhasil menjual tiket objek wisata Pulau Angso Duo dengan harga Rp 40 ribu/orang dengan rincian Rp 30 rb untuk pengusaha kapal dan asuransi dan Rp 10 rb untuk retribusi. Sehingga dari retribusi tiket ke pulau mendatangkan PAD selama sepekan dengan jumlah Rp 32 jt.
Untuk kelancaran kegiatan tersenut, Pemko Pariaman menugaskan 3 orang petugas. Salah satu petugasnya bernama Zainal Efendi. Ia bertugas di lokasi pintu keberangkatan dan 2 orang bertugas Suryadi dan Syamsul menjaga kebersihan dan aset Pemko Pariaman di Pulau Angso Duo. Mereka yang bertugas di pulau akan diinapkan di pulau selama Festival PaPa 2022.
Seperti Zainal Efendi salah satu petugas bagian retribusi mengatakan Festival PaPa Tahun 2022 sangat ramai pengunjung.
“Mulai pukul 07.30 s/d 16.00 saya dan kawan – kawan membuka loket penjualan tiket ke pulau. Sebelum membuka loket, kita juga melihat situasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu. Jangan sampai loket dibuka tetapi cuaca tidak bersahabat. Tiket dijual sesuai tarif yang telah ditetapkan Pemko Pariaman. Untuk 1 orang pergi dan pulang akan dikenakan Rp 40 ribu,” ungkapnya.
Di samping mengawasi penjualan tiket, pria yang lebih dikenal dengan sapaan Uncu Nal ini juga setiap pagi melakukan pengecekan terhadap kapal wisata. Mulai melakukan pengecakan terhadap bahan bakar hingga pengamanan untuk penumpang. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal – hal buruk selama berwisata ke pulau. (Mc)
Komentar