Lintassumbar.co.id – Minimnya minat baca generasi penerus bangsa menjadi salah satu penyebab rendahnya tingkat kesejahteraan. Masyarakat yang memiliki minat baca yang tinggi cenderung memiliki kecerdasan yang kemudian berdampak bagi meningkatnya kualitas hidup dan pergaulan.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur saat membuka kegiatan Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi pada Satuan Pendidikan Dasar dan Satuan Pendidikan Khusus serta Masyarakat Se-Kabupaten Padang Pariaman, bertempat di Hall IKK Parit Malintang, pada Kamis, (25/08).
Budaya membaca mulai dikenalkan dari jenjang pendidikan terendah di tingkat Pendidikan Usia Dini hingga perguruan tinggi. Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional.
“Kurangnya pengetahuan menjadi salah satu alasan mengapa acara ini penting dilaksanakan. Karena minat baca perlu ditanamkan sejak usia dini,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Program for International Student Assesment (PISA), Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara dengan tingkat literasi anak-anak dan orang dewasa.
Suhatri Bur menambahkan, berkembangnya kemajuan teknologi menjadi salah satu penyebab rendahnya minat baca anak-anak sekolah. Terlebih, penggunaan gawai yang semakin intens menyebabkan buku dan perpustakaan semakin ditinggalkan.
“Minimnya minat kunjungan perpustakaan juga didukung oleh kondisi sarana dan prasarana yang kurang memadai, juga tenaga pengelola perpustakaannya,” terang Bupati yang akrab disapa Aciak ini.
Di kesempatan yang sama, Aciak berharap melalui sosialisasi Budaya Baca dan Literasi ini dapat memberikan semangat baru dan motivasi dalam meningkatkan kualitas perpustakaan. Kualitas perpustakaan dan pustakawan yang baik diharapkan dapat menarik minat anak-anak untuk mengunjungi perpustakaan.
“Mari kita mulai berbenah untuk meningkatkan kualitas perpustakaan dengan melahirkan inovasi untuk memberikan kemudahan, menyediakan buku yang lengkap dari berbagai genre, sehingga anak-anak kita memiliki motivasi untuk mengunjungi perpustakaan,” harapnya.
Acara sosialisasi yang dimoderatori langsung oleh Kadis Arsip dan Perpus Erman ini menghadirkan Narasumber Kepala Bidang Layanan, Otomasi, dan Kerjasama Provinsi Sumbar Taufik Ramadhan, dan Bunda Literasi Padang Pariaman Yusrita Suhatri Bur.
Sementara itu, acara yang berlangsung selama satu hari ini turut dihadiri oleh Staf Ahli, Asisten, Inspektur, Kepala Badan/Dinas/Kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Ketua DWP, Wali nagari terkait, Ketua MKKS, Kepala Sekolah, Pengelola perpustakaan Nagari, dan Pengelola Taman Baca Masyarakat (TBM).
Komentar