Lintassumbar.co.id – Politisi Dewi Fitri Deswati membuat kejutan jelang pendaftaran Caleg ke KPU. Politisi perempuan asal Pariaman ini memutuskan hengkang dari Nasdem.
Kabar ini sontak membuat kaget dunia perpolitikan Kota Pariaman. Bukan apa-apa, pasalnya Dewi merupakan pendiri Nasdem Kota Pariaman. Selain itu sosok yang dikenal berani dan vokal menyuarakan kepentingan masyarakat ini juga berhasil membesarkan Nasdem di Kota Pariaman.
Dua kali ikut Pemilu, 2014 dan 2019, Nasdem Kota Pariaman berhasil memperoleh tiga kursi di DPRD Pariaman. Bahkan Nasdem memperoleh kursi pimpinan DPRD Pariaman pada Pemilu 2014. Ini tentu sebuah pencapaian yang fenomenal untuk sebuah partai baru.
Kepada lintassumbar, Dewi blak blakan mengungkap alasannya mundur dari Nasdem. Politisi yang pernah mencalon walikota Pariaman ini mengaku kecewa dicopot sebagai ketua Nasdem. Padahal sebelum ia dicopot, ia sudah mengajukan pengunduran diri sebagai ketua Nasdem, namun ditolak. Kini tiba-tiba ia dicopot.
Kekecewaan Dewi mencapai puncaknya ketika mengetahui ia ditempatkan di nomor urut 5 sebagai Caleg Provinsi Sumbar, padahal sebelumnya ia sudah dijanjikan nomor urut 1.
“Inilah puncak kekecewaan saya kepada Nasdem, saya merasa tidak dihargai, dibohongi, dipermainkan, sehingga saya memutuskan keluar dari Nasdem,” ujar Dewi.
Dewi mengatakan alasan ia dicopot dari ketua Nasdem karena ia tidak mau didikte oleh oknum pengurus DPW Nasdem Sumbar terkait pendaftaran Caleg.
“Pengurus DPW lebih memprioritaskan orang-orang baru yang punya uang banyak ketimbang kader untuk didaftarkan sebagai Caleg. Jelas saya tidak bisa menerima sikap seperti itu. Lebih baik saya mundur daripada jadi boneka hanya untuk memuluskan nafsu mereka,” ujar Dewi.
Dewi merasa sangat berat meninggalkan Nasdem. Pasalnya ia mendirikan Nasdem dari nol di Kota Pariaman hingga besar seperti sekarang. Namun Nasdem tidak menghargai pengorbanan dan perjuangannya membesarkan Nasdem selama 12 tahun.
Tak butuh waktu lama bagi Dewi menemukan partai baru untuk pelabuhan karir politiknya. Karena hampir semua partai mengajaknya bergabung ketika keluar dari Nasdem. Namun pilihannya jatuh kepada PKB.
Langkah Dewi keluar dari Nasdem juga diikuti oleh para pengurus Nasdem lainnya. Sebanyak 8 orang kader Nasdem kota Pariaman yang telah terdaftar sebagai Caleg di KPU juga ikut pindah ke PKB.
“Pilihan saya jatuh ke PKB, PKB partai religius, dan saya tertantang ingin membesarkan PKB di Sumbar, khususnya di Kota Pariaman,” ujar Dewi.
Sementara itu Ketua PKB Kota Pariaman Kardinal Feri mengaku bersyukur atas bergabungnya Dewi ke partainya. Menurutnya Dewi merupakan politisi yang sudah matang di politik sehingga akan memberikan kontribusi besar kepada PKB.
“Kami ibarat dapat durian runtuh, seorang politisi senior di Kota Pariaman bergabung bersama kami di PKB,” ujar Kardinal Feri.
Kehadiran Dewi disambut baik oleh pengurus PKB Sumbar. Mereka langsung mendaftar Dewi sebagai Caleg PKB daerah pemilihan Sumbar 2.
“Selamat bergabung kak Dewi, mari kita bersama sama berjuang membesarkan PKB dan memperjuangkan kepentingan masyarakat,” ujar Ketua LPP PKB Sumbar, Tri Suryadi.
Sementara itu tokoh masyarakat Pariaman, Suardi Chaniago, mengatakan hengkangnya Dewi dari Nasdem merupakan sebuah kerugian besar bagi Nasdem.
“Namun sebaliknya keberuntungan bagi PKB, karena Dewi ini sosok yang politisi yang sudah matang dan berpengalaman, tentu akan sangat bermanfaat bagi PKB,” ujar mantan anggota DPRD Pariaman ini. (*)
Komentar