Padangpariaman – Sebagus apapun program yang disiapkan tanpa didukung data yang falid dan akurat hasilnya tidak akan bisa maksimal sebagaimana diharapkan semua pihak.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Padang Pariaman Evi Junaidi SST,MSI, saat Fokus Group Discussion (FGD), terkait Finaslisai Publikasi Padang Pariaman Dalam Angka Tahun 2022, di Lubuk Alung, Selasa (20/02/24)
“Harus diketahui, bahwa keberadaan sebuah data yang falid dan akurat merupakan hal yang sangat mahal harganya, begitu pula tanpa didukung oleh data yang falid dan akurat, maka kerugian yang kita terima tentu akan lebih mahal lagi, karena bisa saja program yang disiapkan tidak tepat sasaran seperti diharapkan.” kata Evi Junaidi.
Evi mencontohkan, berdasarkan keberadaan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman tercatat mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap Peningkatan Produck Domestik Bruto (PDRB).
Hal ini terbukti pada tahun 2020 saat mewabahnya serangan Covid-19, termasuk di Padang Pariaman sempat mengakibatkan merosotnya pertumbuhan ekonomi daerah ini hingga sepuluh persen.
Namun pada tahap berikutnya, pertumbuhan ekonomi Padang Pariaman kembali beransur naik, seiring normalnya kembali aktivitas di sekitar BIM.
“Terbukti tidak berapa lama diantaranya pertumbuhan ekonomi langsung melejit hingga mencapai 6,87 persen, atau mampu melampaui pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat hingga Nasional sekalipun,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur yang diwakili Asisten Bupati, Alfian dalam sambutannya menyampaikan keberadaan data yang akurat, mutakhir dan terpadu jelas sangat penting artinya bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. (h/ahr)
Komentar