Daerah

Warga Pariaman Ini Ciptakan Oven Serbaguna Tenaga Surya, Masuk 10 Besar Terbaik Nasional

Lintassumbar.co.id – Seorang warga Pariaman, Sumatera Barat, Syafri Hendri, yang biasa dipanggil Ipen, warga Desa Ampalu, menciptakan sebuah inovasi alat pengering hasil pertanian menggunakan tenga surya.

Tak tanggung-tanggung, inovasi yang diciptakan Ipen melaju ke ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Nasional XXII yang digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) 9 September 2021 secara daring/online.

Oven Serba Guna Tenaga Surya atau alat pengering Kopra Tenaga Surya temuannya tersebut sudah masuk daftar 10 besar TTG tingkat Nasional.

“Oven Serba Guna Tenaga Surya ini saya temukan pada tahun 2016. Kegunaannya bisa untuk menjemur atau mengeringkan berbagai komoditi pertanian yang dihasilkan masyarakat. Awalnya saya menciptakan alat tersebut untuk kebutuhan pribadi saja yakni untuk mengeringkan produk olahan kelapa yang saya jual,” kata Ipen, Selasa (7/9).

Ipen mengakui, keinginannya untuk mengembangkan inovasinya tersebut didasari oleh kesulitan masyarakat petani saat mengeringkan berbagai hasil pertanian. Kemudian, berbekal kayu bekas dan bahan-bahan lain dengan modal terbatas, ia berhasil menciptakan oven pengering dengan suhu mencapai 66 °C.

“Dengan suhu setinggi itu bisa lebih cepat mengeringkan padi, kulit manis, cabe dan produk pertanian lainnya. Termasuk untuk menjemur emping malinjo dan ikan sebagai mata pencarian terbesar di daerah kami. Jadi, petani tak perlu risau lagi saat hujan datang, karena tetap bisa menjemur hasil pertanian dan perikanan,” katanya.

Ipen optimis, temuannya bisa menang pada TTG tingkat Nasional. Ia pun bertekad untuk tidak akan menjual alat temuannya tersebut, dan lebih memilih untuk mengajarkan cara membuat oven tersebut ke masyarakat, agar manfaatnya juga bisa dirasakan oleh petani lainnya.

Inovasi sederhana berupa alat pengering Kopra Tenaga Surya yang diciptakan oleh Ipen telah berhasil membantu masyarakat di desanya dalam menekankan biaya produksi, sehingga lebih efektif dari segi waktu dan tentu lebih hieginis.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Pariaman, Adi Junaidi mengatakan, pihaknya akan memberikan dukungan penuh bagi Ipen, sebagai warga Kota Pariaman yang akan berpartisipasi pada ajang TTG Kemendes PDTT tingkat Nasional.

“Lomba itu berawal dari sayembara yang kita laksanakan di Kota, Oven Sebar Guna ini lalu keluar sebagai pemenang, dan diutus mewakili Kota Pariaman ke tingkat Provinsi, dan menang juga,” kata Adi Junaidi.

Setelah itu, sambung Adi, Ipen dan temuan miliknya juga menjadi yang terbaik di tingkat provinsi, bahkan sampai masuk 10 besar di tingkat nasional. Ia pun berharap agar oven tersebut dapat menjadi yang terbaik di tingkat nasional.

“Memang sangat bermanfaat dan kita berharap semoga bisa menang. Nanti Pemko Pariaman juga akan menfasilitasi agenda penilaian dari dewan juri yang akan berlangsung secara virtual pada 9 September nanti. Alat-alat presentasinya kita siapkan di Balai Kota. Semoga semua berjalan lancar dan bisa menang tingkat nasional,” ujarnya.

Pada babak final TTG tingkat nasional ini, Syafri Hendri akan bersaing dengan Smart Cabai dari Natuna, Alat Penghancur Tandan Kosong Kelapa Sawit dari Riau, Tulang Bawang dari Lampung, serta temuan Mesin Penghasil BBM, Gas, dan Listrik dari Sampah Plastik di Banten.

Selain itu, juga ada Temuan Fermentor Kopi Luak Tanpa Luak dari Jawa Barat, Alat Lading Penata Purun dan Mesin Pembersih Purun dari Kalimantan Tengah, Alat Penggorengan Serba Guna dari Kalimantan Utara, Alat Pertanian Multifungsi Berbasis Panel Surya dari Bali, dan Alat Jemur Efek Rumah Kaca dari Kalimantan Timur. (Erwin)