Daerah

Basarnas Mentawai Sisir Hutan Taileleu Cari Warga Lansia yang Hilang Sejak Tiga Hari

Mentawai – Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mentawai menggelar operasi pencarian terhadap seorang warga lanjut usia yang dilaporkan hilang di kawasan hutan Desa Pasikiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Korban diketahui bernama Gabui Sarereakek (73). Ia dilaporkan belum kembali ke rumah sejak Minggu (19/10/2025) malam usai pergi ke ladangnya yang terletak di dalam kawasan hutan sekitar desa.

Kepala Desa Pasikiat Taileleu, Johari Sirilotik, menyampaikan laporan resmi kepada Basarnas Mentawai pada Rabu (22/10/2025) pagi. “Korban biasanya pulang sekitar pukul enam sore, namun hingga keesokan harinya tidak kunjung kembali. Warga telah berupaya mencari, tetapi belum ditemukan,” ujar Johari.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim rescue Basarnas Mentawai diberangkatkan pukul 08.17 WIB menggunakan RIB 02 Mentawai menuju lokasi kejadian. Perjalanan laut dari Dermaga Tuapejat ke Dermaga Taileleu memakan waktu sekitar lima jam.

Setibanya di lokasi, tim segera berkoordinasi dengan pemerintah desa, pihak keluarga, dan masyarakat setempat. Pencarian hari pertama dilakukan dengan metode penyisiran di sekitar titik koordinat 1°40’53.07”S – 99°5’9.63”E, yang diduga menjadi lokasi terakhir keberadaan korban.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, mengatakan operasi sempat terkendala oleh kondisi cuaca yang kurang mendukung.
“Rencana awal kami akan menggunakan drone thermal untuk mendeteksi panas tubuh manusia di antara pepohonan. Namun, karena hujan gerimis dan kecepatan angin 8–10 knot, penerbangan drone ditunda hingga cuaca memungkinkan,” ujar Rudi dalam keterangannya.

Hingga Rabu sore, hasil pencarian masih nihil. Operasi dihentikan sementara pada pukul 17.25 WIB dan akan dilanjutkan kembali pada pagi ini Kamis (23/10) dengan perluasan area pencarian.

“Kami akan terus berupaya maksimal bersama unsur SAR gabungan. Masyarakat diimbau segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” kata Rudi menegaskan.

Hingga berita ini diturunkan, korban masih dalam pencarian, dan operasi SAR hari kedua dijadwalkan dimulai pada Kamis pagi.(Jamal)