Daerah

Fadly Amran: Batagak Penghulu Bukan Sekadar Seremoni, tapi Tanggung Jawab Besar

Padang – Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan bahwa prosesi Batagak Penghulu bukan sekadar seremoni adat, tetapi juga pengukuhan tanggung jawab besar bagi seorang pemimpin kaum.

Hal itu disampaikan Fadly saat menghadiri acara Penjamuan Batagak Panghulu Suku Koto Kenagarian Koto Tangah bagi Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar, di Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah, Sabtu (11/10/2025).

Acara adat tersebut berlangsung khidmat dan dihadiri berbagai tokoh penting. Turut hadir Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, sejumlah anggota DPR RI, unsur Forkopimda Sumbar dan Kota Padang, para kepala daerah dan anggota DPRD se-Sumbar, serta para ninik mamak, alim ulama, bundo kanduang, dan tokoh masyarakat lainnya.

Hadir pula Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar Ny. Harneli Mahyeldi, Ketua TP-PKK Kota Padang Ny. Dian Puspita Fadly Amran, dan Ketua GOW Kota Padang Ny. Sri Hayati Maigus Nasir.

Prosesi dimulai dari Manjapuik Panghulu di Kantor KAN Nagari Koto Tangah, lalu dilanjutkan dengan rangkaian adat oleh Manti, seperti Sambah Siriah, Penyerahan Uang Adat dan Uang Serak, Pemasangan Perlengkapan Penghulu, hingga penyisipan keris dan penyerahan tongkat.

Puncaknya adalah Tagak Gala, yakni pengukuhan gelar penghulu oleh Rang Mudo, disertai pembacaan sumpah dan petuah dari Ketua KAN Nagari Koto Tangah, Ahlidir Datuak Mudo.

Dalam sambutannya, Fadly Amran mengungkapkan rasa bangga atas digelarnya prosesi adat tersebut. Menurutnya, Batagak Penghulu adalah salah satu wujud pelestarian budaya Minangkabau yang sarat nilai moral dan kebijaksanaan.

“Prosesi Batagak Penghulu ini bukan hanya seremoni adat, tetapi juga pengukuhan tanggung jawab besar bagi seorang pemimpin kaum. Kami mengapresiasi Nagari Koto Tangah yang masih menjaga tradisi luhur ini,” ujar Fadly.

Ia berharap, dengan dikukuhkannya Fauzi Bahar Datuak Sati sebagai Penghulu Suku Koto, peran adat di tengah masyarakat semakin kuat, terutama dalam menegakkan nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

“Alhamdulillah, beliau merupakan panutan bagi kita semua. Semoga teladan yang dimiliki mampu menjaga marwah kaum Suku Koto dan membawa masyarakat serta generasi muda ke arah yang lebih baik,” tambah Fadly, yang bergelar adat Datuak Paduko Malano.

Sementara itu, Fauzi Bahar Datuak Sati menyampaikan rasa terima kasihnya atas amanah dan kehormatan yang diberikan kepadanya.

“Gelar penghulu Suku Koto ini merupakan tanggung jawab besar bagi saya untuk terus berkontribusi menjaga marwah adat dan memperjuangkan nilai-nilai luhur Minangkabau. Begitu pula menjaga generasi muda dari berbagai pengaruh negatif di tengah perkembangan zaman,” ujarnya.(***)