Daerah

Rahmat Saleh Dorong Gemarikan di Padang: Makan Ikan Bukan Sekadar Gizi, tapi Investasi Kecerdasan

Padang – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Rahmat Saleh, mengajak masyarakat untuk memperbanyak konsumsi ikan melalui Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sabtu (18/10/2025).

Kegiatan yang diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu bertujuan menumbuhkan kesadaran gizi masyarakat dan mendorong terbentuknya generasi yang sehat, kuat, dan cerdas.

Rahmat menilai, Gemarikan merupakan langkah penting untuk mengatasi persoalan gizi nasional, khususnya stunting, yang masih menjadi tantangan di sejumlah daerah.

“Lebih dari dua pertiga wilayah kita adalah lautan, tapi konsumsi ikan masyarakat masih rendah. Padahal ikan memiliki protein yang sangat bagus untuk pertumbuhan dan kecerdasan,” ujar Rahmat Saleh.

Ia mencontohkan Jepang sebagai negara dengan tingkat kecerdasan tinggi karena budaya makan ikan yang sudah mengakar.

Rahmat juga menyoroti tingginya angka stunting di beberapa daerah di Sumatera Barat, terutama di Pasaman dan Kepulauan Mentawai. Menurutnya, kondisi tersebut ironis mengingat potensi hasil laut di wilayah itu sangat besar.

“Padahal Mentawai kaya akan ikan. Seharusnya, angka stunting di sana bisa ditekan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Nyon Elvis, menjelaskan berbagai langkah yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk mendorong masyarakat mengonsumsi ikan.

“Kami memiliki program Ayo Bang ke Ikan (Abang ke Ikan), di mana kami mengadakan ekspose makanan berbahan ikan dan membagikan olahan ikan kepada anak-anak SD,” ujar Elvis.

Namun, berdasarkan survei, banyak anak-anak yang masih lebih menyukai ayam dibandingkan ikan. Hal itu disebabkan kurangnya variasi dalam pengolahan. Untuk mengatasinya, Dinas Perikanan rutin menggelar lomba masak ikan di 11 kecamatan agar masyarakat lebih kreatif mengolah hasil laut.

Rahmat juga menyoroti persoalan lain di sektor perikanan, yakni belum optimalnya pengelolaan hasil tangkapan saat panen melimpah. Kondisi tersebut sering membuat harga ikan turun drastis dan sebagian hasil tangkapan terbuang.

Sebagai solusi jangka panjang, KKP tengah mengembangkan program Kampung Nelayan Merah Putih, yang akan dibangun di dua lokasi di Kota Padang, yakni Padang Sarai dan Sungai Pisang.

“Melalui program ini, kita ingin memperkuat ketahanan pangan ikan dengan menghadirkan cold storage dan fasilitas pengolahan. Dengan manajemen yang baik, harga ikan bisa stabil dan nelayan semakin sejahtera,” jelas Rahmat.

Rahmat berharap, gerakan Gemarikan tak hanya berhenti pada kampanye, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat untuk mewujudkan generasi yang cerdas dan bangsa yang berdaya saing.(Jamal)