Daerah

Pengungsi di Padang Mulai Terjangkit Penyakit

Padang – Kondisi kesehatan pengungsi korban banjir bandang di Kota Padang, Sumatra Barat, mulai mengkhawatirkan. Di tengah lokasi pengungsian yang padat dan menampung ratusan warga, sejumlah pengungsi mulai terserang penyakit.

Di pengungsian SD Cupak, Kecamatan Pauh, sedikitnya 70 lansia terdata berada di lokasi tersebut. Salah satu lansia mengalami demam tinggi sejak kemarin. Petugas dari Puskesmas Pauh langsung datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Karena kondisinya cukup berat, lansia itu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Unand.

Tidak hanya lansia, seorang balita juga mengalami demam tinggi selama berada di pengungsian. Setelah diperiksa, balita tersebut ikut dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.

Kepala Puskesmas Pauh, dr. Mela, mengatakan kondisi cuaca yang tidak stabil dan lingkungan pengungsian yang padat memicu meningkatnya kasus penyakit di antara pengungsi. Ia juga menilai kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak membutuhkan perhatian lebih.

“Di sini kita perlu waspada karena jumlah pengungsi cukup banyak, dan 70 di antaranya adalah lansia. Mereka punya riwayat hipertensi, diabetes, dan sebagian menderita penyakit jantung,” ujar dr. Mela Selasa (3/12/2025).

Ia menambahkan bahwa tim kesehatan melakukan kontrol berkala, termasuk memeriksa apakah obat rutin para lansia masih tersedia. “Selain lansia, ada anak-anak, ada balita, dan ada tiga bayi. Mereka membutuhkan perhatian ekstra,” tambahnya.

Di tengah situasi ini, petugas gabungan terus memperbaiki fasilitas di lokasi pengungsian. Langkah itu dilakukan untuk menjaga kesehatan para pengungsi serta mengurangi risiko penularan penyakit yang lebih luas.(Jamal)