Lintassumbar.id – Tidak mengenal hari libur, bupati Padangpariaman, Ali Mukhni tetap melakukan rutinitasnya ke lapangan memonitor pengerjaan beberapa proyek pembangunan yang ada di Padangpariaman pada hari libur.
Seperti yang dilakukannya pada hari libur tahun baru 2020, Rabu, (1/1/2020). Di saat sebagian orang memilih menghabiskan libur tahun baru bersama keluarga atau sekedar tiduran di rumah, Ali Mukhni malah memilih pergi ke lapangan. Pagi itu usai olahraga mantan guru olahraga tersebut bergegas mandi kemudian pergi ke lapangan menuju di lokasi pembangunan Tarok City, Kayu Tanam.
Bapak tiga anak tersebut agaknya tidak mengenal istilah “asal bapak senang”. Ia tidak mau begitu saja menerima laporan dari bawahannya dan lebih memilih melihat secara langsung fakta di lapangan.
Sejatinya Ali Mukhni memang bukan tipikal kepala daerah “belakang meja”. Hampir sebagian besar waktunya dihabiskan di lapangan, termasuk pada hari libur sekalipun. Jika ingin mencarinya, jangan cari di kantor bupati, tidak akan ketemu. Cari di lapangan.
“Kalau di kantor itu bupatinya adalah Sekda, kalau kepala daerah tempatnya di lapangan bersama masyarakat,” ujar bupati peraih penghargaan terinovatif se-Indonesia tahun 2018 tersebut.
Ali Mukhni memang bukan orang kantoran. Ia senang berada di lapangan. Hal itu sudah menjadi kebiasaan sejak remaja. Tidak heran ketika kuliah di UNP ia mengambil jurusan Ilmu Olahraga.
Ia bisa menghabiskan waktu berjam jam di lapangan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Di lapangan ia bisa melihat progres pembangunan secara langsung, memastikan kwalitas bangunan, berdiskusi dengan masyarakat, menjaring aspirasi, mencari solusi atau sekedar bersilaturahmi. Hal itu dilakukannya tidak mengenal waktu dan cuaca. Panas, hujan, siang malam, bahkan hingga dinihari.
“Terkadang kami kaget, tiba-tiba saja bapak bupati datang ke lokasi pada tengah malam seorang diri. Kami pula yang kwatir dengan keselamatannya,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Kayu Tanam, Marlaut di lokasi Tarok City, Rabu, (1/1). (Fadhil)