Lintassumbar.id – Harga bawang putih di Sumatera Barat mengalami kenaikan hampir dua kali lipat. Kenaikan harga yang terjadi sejak seminggu terakhir dipicu karena dihentikannya impor bawang putih dari Cina akibat mewabahnya virus corona di negara tersebut.
Harga bawang putih yang biasanya dijual Rp.28.000 per kilogram kini naik menjadi Rp.50.000 perkilogram.
“Kita dapat informasi dari masyarakat terjadi kenaikan, setelah dicek ternyata benar. Sudah berkomunikasi ke pusat distribusi di kementrian Pertanian bahwa jika terjadi kelangkaan Pemda buat surat ke kementrian nanti akan didroping,” ujar Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit saat melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Raya Padang, Jum’at, (7/2).
Yanti, salah seorang pemilik rumah makan di kota Padang mengaku cukup terbebani dengan kenaikan harga bawang putih saat ini. Pasalnya bawang putih selalu ada di setiap makanan yang dibuatnya.
“Kalau bisa pemerintah daerah segera mencarikan solusi agar harga bawang putih kembali normal,” harapnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Syafrinal, salah seorang pemilih rumah makan di kawasan Pasar Raya Padang. Sejak harga bawang putih naik, biaya produksi rumah makan menjadi melonjak. Akibatnya untung yang diperolehnya semakin tipis.
“Harga bawang putih naik, belum lagi harga sembako lainnya yang juga naik, sementara harga masakan saya tidak naik,” ungkapnya.
Syafrinal berharap pemerintah daerah segera mencarikan solusi agar harga bawang putih kembali normal. (Jamal)
Komentar