Lintassumbar.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang meningkatkan kapasitas petugas pemungut pajak. Hal itu guna memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari 10 jenis pajak yang dikelola Bapenda.
Untuk peningkatan kapasitas tersebut, Bapenda melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Administrasi Perpajakan. Bimtek diikuti sebanyak 240 petugas pemungut pajak dari lima Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB), bertempat di Hotel Rocky, Padang, Kamis (20/02/20).
Kepala Bapenda Al Amin saat membuka bimtek administrasi perpajakan mengatakan, bimbingan dan pelatihan bagi petugas di lapangan sangat diperlukan. Hal itu agar petugas memiliki kapasitas yang kuat dan berintegritas dan bertanggung jawab.
“Sebagai petugas pemungut pajak, memiliki tanggung jawab yang berat dalam melakukan
penagihan, pendataan serta pengawasan terhadap 10 jenis pajak daerah. Untuk memaksimalkan pendapatan dari pajak yang dikelola Bapenda tersebut diperlukan petugas yang handal,” kata Al Amin.
Ia berharap, petugas pemungut pajak daerah agar mengikuti kegiatan ini sebaik–baiknya. Ilmu yang diberikan pemateri agar dipahami dan dilaksanakan dengan benar dalam tugas sehari–hari.
“Petugas agar bekerja dengan baik, berpenampilan rapi, bersikap ramah dan bertutur santun agar mendapat respon baik dari masyarakat wajib pajak,” ujarnya.
Al Amin juga memaparkan terkait capaian PAD Kota Padang yang berasal dari pajak, retribusi lain–lain yang sah.
Pada 2019, capaian PAD sebesar Rp.546,37 miliar. Untuk pajak daerah dikontribusikan sebesar 72 % atau Rp. 392,50 miliar.
“Bahkan dibandingkan 2018, terdapat peningkatan capaian penerimaan PAD atau surplus sebesar Rp. 58,7 miliar. Khusus pajak daerah surplus sebesar Rp. 39,6 miliar,” ujarnya.
Namun tidak berhenti di situ, tegas Al Amin, semua potensi pajak dari semua sektor penerimaan akan terus dimaksimalkan untuk kelanjutan pembangunan.
“Kita maksimalkan semua potensi pajak untuk kelanjutan pembangunan,” tukasnya.
Pada Bimtek ini, petugas juga akan diberi motivasi dan bimbingan dari trainer dan motivator profesional, H. Ahmad Ridwan dari Jakarta.(Jamal)
Komentar