Lintassumbar.id – Rita Sumarni, petugas BPBD Kota Padang yang memaki ketua KPU Sumbar, Amnasmen angkat suara perihal peristiwa yang menyeret namanya. Ia justru menuding Amnasmen yang terkesan bertindak arogan dengan mengatakan dirinya sebagai Ketua KPU Sumbar.
Menurutnya, dia bersama 16 petugas gabungan dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, Tagana dan relawan telah bekerja sesuai dengan prosedur protokol pengananan Covid-19 di perbatasan.
“Masa dia bilang saya Ketua KPU dengan lantangnya. Toh kami juga bekerja sesuai SOP-nya kok, tidak ada yang salah itu. Di video yang beredar itu jelas kok apa yang terjadi,” katanya saat dihubungi melalui sambungan seluler, Sabtu (16/5).
Rita mengakui dirinya memang memposting rekaman video insiden perdebatan dirinya dengan Amnasmen. Bahkan ia telah menghapus postingan yang sudah terlanjur dibagikan dan kadung viral di tengah masyarakat setelah diminta oleh Kalaksa BPBD Padang.
“Iya saya posting, kemudian saya hapus lagi atas perintah Kalaksa BPBD Padang, bapak Barlius,” terang Rita.
Rita mengaku akan meminta maaf atas postingannya di media sosial Facebook kepada Amnasmen, namun dengan catatan Ketua KPU juga meminta maaf atas sikap arogannya terhadap petugas.
“Saya juga diminta untuk meminta maaf ke yang bersangkutan.Saya mau saja, tapi yang bersangkutan juga harus meminta maaf kepada saya,” ungkap Rita.
Rita mengaku tidak gentar jika seandainya dirinya benar-benar dilaporkan atas perbuatan tidak menyenangkan dan dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang sudah dilaporkan oleh Amnasmen, Sabtu,(16/5).
“Saya tidak gentar, silahkan saja laporkan, saya bekerja atas SOP. Saya punya pimpinan, saya juga tidak sendirian. Saya minta bantu kepada pak Wali, juga sama pak Kalaksa. Saya sudah terbiasa dengan hal seperti ini, sudah makan asam garam saya,” tutup Rita.(Jamal)
Komentar