Lintassumbar.id – Di tengah pandemi Covid 19 yang mengakibatkan goncangan ekonomi masyarakat, berbagai kelompok masyarakat bergerak melakukan aksi sosial membantu masyarakat miskin yang terdampak Covid 19.
Seperti salah satunya yang dilakukan oleh generasi muda Sungai Geringging Padangpariaman. Sekelompok anak muda tersebut bergerak menggalang dana dari para donatur untuk disalurkan kepada masuarakat yang membutuhkan. Gerakan yang diberi nama Suger Bergerak tersebut juga berkolaborasi dengan kelompok relawan muda “Nagariku” dan beberapa organisasi kepemudaan lainnya.
Ruang kolaborasi serta aksi menjadi semangat muda nagari untuk bergerak serta berdampak bagi masyarakat. Karena selain petugas medis yang menjadi garda terdepan pencegahan penyebaran virus covid-19, tentunya peran anak muda melalui relawan muda nagari juga tidak kalah penting saat pandemi ini.
NAGARIKU bersama organisasi kepemudaan lainnya bersama-sama menciptakan ruang kolaborasi kebaikan untuk membantu masyarakat Sungai Geringging yang terdampak covid-19. Hal ini berangkat dari kegelisahan anak muda Sungai Geringging tentang keadaan masyarakat baik secara ekonomi, psikis serta sosial yang semakin memburuk.
Dengan mengedepankan asas kepedulian maka lahirlah sebuah wadah bersama Suger Bergerak.
“Tentunya niat tulus kami adalah bagaimana meringankan beban masyarakat serta membantu kerja pemerintah untuk memberikan pemahaman serta bantuan sosial melalui donasi yang kami kumpulkan. Memang gerakan kolaborasi kami tidak besar namun setidaknya dari hal kecil ini memberikan dampak yang besar bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Arif Mansyan, salah satu inisiator Suger Bergerak, Senin, 11/5.
Arif Mansyah yang juga founder NAGARIKU mengatakan gerakan kolaborasi ini sebagai bentuk kepedulian kaum muda untuk Sungai Geringging dan nagari lebih khususnya. Melalui open donasi serta kerjasama, Suger Bergerak bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui paket sembako dan lainnya.
“Saya belajar dari Jogja yang anak mudanya masing-masing desa bergerak bersama di tengah pandemi. Mulai dari memberikan bantuan sembako, pemahaman kepada masyarakat tentang covid-19 serta menjaga keamanan desa mereka. Karena saya pulang kampung, saya rasa gerakan kolaborasi di Jogja bisa kita modifikasi di Sungai Geringging. Dan alhamdulillah berkat kepedulian anak muda lahirlah wadah Suger Bergerak,” ujar Ajo Arif.
Bantuan yang diberikan merupakan hasil donasi dari para donatur dan kerjasama dengan berbagai pihak. Selain paket sembako, masker kain gratis, handsanitizier untuk warga juga dibagikan dalam bentuk pencegahan covid-19. Selain itu juga bantuan APD untuk Puskesmas di Sungai Geringging.
Ajo Arif menambahkan perlunya kepedulian terhadap sesama dan bisa bekerjasama di tengah pandemi ini sangat dibutuhkan. Dia pun mengajak masyarakat untuk menjaga semangat gotong royong atau kolaborasi dalam menghadapi virus corona ini. Di sisi lain ruang kolaborasi ini juga mampu diterima oleh banyak pihak, termasuk pemerintah nagari.
“Kita semua harus berkolaborasi, bekerjasama serta berdampak bagi masyarakat. Di era saat sekarang ini tidak zamannya saling berkompetisi tapi eranya kolaborasi, bukan eranya lagi baperan tapi sekarang era berperan dan semua yang kami lakukan bukan perihal posisi tapi tentang kontribusi. Semangat terus muda nagari untuk bergerak di tengah masyarakat” tambahnya Ajo Arif
Sementara itu salah satu inisiator Suger Bergerak, Rudi Koto mengatakan hingga saat ini sudah terkumpul donasi Suger Bergerak sebanyak Rp.21.750.000, 60 lusin masker, APD Puskesmas dan handsanitizier.
Bantuan tersebut disalurkan secara bertahap kepada masyarakat yang membutuhkan. Saat ini kata Rudi penyaluran sudah dipakukan 2 kali. Selanjutnya akan terus dihimpun dana untuk penyakuran tahap berikutnya.
“Semoga gerakan kolaborasi ini dapat memberikan motivasi bagi relawan dan para donatur untuk melakukan kebaikan di tengah pandemi,” ujar Rudi yang dikenal sebagai aktivisis sosial ini. (AM)