Lintassumbar.id – Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang melakukan pemasangan kubus apung di sekitar sungai di Kawasan Pendidikan Taman Siswa yang berfungsi sebagai penahan sampah di banjir kanal Kota Padang.
“Kami masih melakukan pembuatan tiang untuk memasang kubus apung yang kami rencanakan pada awal tahun lalu,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Mairizon.
Sayangnya rencana pemasangan kubus apung di tiga titik untuk mencegah sampah sampai ke laut tidak bisa terlaksana, disebabkan oleh refocusing anggaran yang dilakukan Pemko Padang yang mengalihkan untuk penanganan Covid-19.
Pasalnya untuk memasang satu unit kubus apung menghabiskan dana sekitar Rp 400 juta. Sehingga dari tiga titik yang direncanakan pemasangan 2 kubus apung di Batang Arau dan 1 di Banjir Kanal Tamsis. Namun akhirnya diputuskan pemasangan kubus apung dilakukan di kaswasan Tamsis.
“Sayangnya saat ini kami kekurangan anggaran karena recofusing kemarin dan hanya ada satu pengadaan untuk tahun ini,” jelas Mairizon.
Ditambahkan Mairizon nantinya sampah-sampah yang dibuang masyarakat ke aliran Banjir Kanal akan tertahan dan menumpuk di kubus apung yang dipasang dan kemudian sampah dikumpulkan petugas kebersihan dengan menggunakan perahu.
“Nanti setelah kami lakukan pemasangan, sampah yang dijaring akan dijemput oleh petugas setiap harinya dan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” jelasnya.
Karena menurut Mairizon, selama ini di sepanjang Pantai Padang selalu ditemukan banyak tumpukan sampah setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda Kota Padang. Sampah yang sampai ke bibir pantai kata Mairizon merupakan siklus alam, dimana sampah-sampah yang dibuang oleh masyarakat ke sungai mengalir menuju ke sungai dan menumpuk di palung-palung laut.
Dengan keberadaan kubus apung yang dipasang oleh Dinas Lingkungan Hidup, diharapkan sampah tidak lagi sampai ke pantai. Sehingga keindahan Pantai Padang tetap terjaga dan kembali dapat menarik wisatawan berkunjung. (Jamal)
Komentar