Lintassumbar.id – Meski Indonesia sudah menginjak usia 75 tahun, namun masih banyak daerah di Sumbar yang belum memiliki akses internet. Bahkan target yang dicanangkan oleh Menkominfo bahwa Indonesia bisa merdeka sinyal pada 2020 masih sebatas mimpi.
Salah satu daerah yang belum sepenuhnya merdeka, yakni warga Jorong Sopan Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota yang sampai saat ini tak kunjung mengecap jaringan internet.
Jorong Sopan ini terdapat di nagari Simpang Kapuak, kabupaten Limapuluh Kota, dengan jumlah penduduk sebanyak 768 jiwa yang menetap di dalamnya, dan dengan jumlah pelajar mulai dari tingkat SD hingga SLTA berjumlah lebih dari 150 orang siswa.
Karena ketiadaan jaringan internet di daerah tersebut membuat siswa dari jorong Sopan Nagari Simpang Kapuak Mungka terpaksa mencari tempat tertinggi untuk mendapatkan sinyal. Terutama setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan pelaksanaan sekolah daring di masa Pandemi Covid-19. Para pelajar harus berjalan kaki sejauh 3 Km dari rumahnya untuk mendapatkan jaringan agar bisa mengerjakan tugas sekolah.
Salsabila, salah seorang siswa tingkat atas di jorong Sopan ini mengatakan, pasca pandemi covid 19 dirinya dan pelajar lainnya di Kecamatan Mungka belajar di rumah dengan sistem online.
“Kita sekarang sekolah secara daring, sayangnya di kampung kami belum ada sinyal internet. Makanya kami berjalan 3 KM dan mendaki bukit untuk mendapatkan sinyal,” ungkap Salsabila senin (17/8).
Selain sulit mendapatkan sinyal internet, siswa yang melakukan pembelajaran dengan sistem online juga dibebani dengan pembelian kuota hingga 20 setiap minggunya agar tetap bisa mengikuti pelajaran yang diberikan oleh pihak sekolah.
Sementara itu Pepy, salah satu orang tua siswa berharap adanya perhatian pemerintah untuk wilayahnya, terutama akses jaringan internet.
Karena menurut Pepy dengan adanya jaringan internet di daerah mereka, maka anaknya tidak perlu lagi harus berjalan sejauh 3 KM dan mendaki bukit untuk mendapatkan sinyal.
“Mohon kepada pemerintah memperhatikan kami, dan secepatnya memasang jaringan internet. Kami juga warga negara Indonesia, tapi hingga sekarang jaringan internet di kampung kami masih belum ada,” terang Pepy.
Pemerintah Provinsi Sumbar sendiri mencatat, terdapat 404 kawasan atau titik di Sumbar yang belum tersentuh jaringan telepon maupun sinyal internet yang tersebar di 94 Kecamatan atau 251 Nagari.
Tidak hanya di daerah yang masuk dalam kategori tertinggal, blank spot juga ada di daerah perkotaan seperti Kota Padang yang saat ini masyaraka di titik tertentu merasakan blank spot.(Jamal)