Lintassumbar.id – Kepala Dinas Dukcapil Padang Pariaman, Muhammad Fadhly jelaskan proses perubahan unit pelayanan publik yang dipimpinnya hingga sekarang di depan peserta benchmarking yang terdiri dari Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Bengkulu dan Kepala-kepala Dinas Dukcapil Kabupaten dan Kota se-provinsi Bengkulu, Kamis 10/10/2020.
Peserta yang terdiri dari 45 orang tersebut sedang mengikuti kaji banding tentang Forum Dukcapil dimana di Sumatera Barat telah berdiri semenjak 12 tahun yang lalu.
Peserta diterima oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Barat, Irwan, di aula Dinas PPKBKPS Sumbar di Padang.
Selain mendapat penjelasan tentang organisasi Forum Dukcapil dari Kepala Dinas PPKBKPS Sumbar, peserta juga mendengarkan presentasi dari Kadisdukcapil Padang Pariaman tentang layanan online Nagari Go Digital.
Presentasi yang diakhiri dengan tanya jawab ini menimbulkan rasa penasaran dari rombongan Dukcapil Provinsi Bengkulu dan mengusulkan untuk berkunjung langsung ke Dinas Dukcapil Padang Pariaman guna melihat dari dekat perubahan pelayanan yang telah dilakukan selama ini.
Rombongan kemudian berangkat ke Padangpariaman. Sebanyak 45 peserta Kadisdukcapil Padang Pariaman Muhammad Fadhly di Prisma Room Dukcapil. Tidak hanya tentang layanan online, peserta meminta untuk dijelaskan proses-proses perubahan yang telah dilalui selama ini, hingga menjadi seperti sekarang.
Kepala Dinas Dukcapil didampingi Kepala-kepala Bidang terlebih dahulu mengajak peserta mengunjungi semua fasilitas yang ada, mulai dari front-office, layanan pengaduan, pohon impian, anjungan dukcapil mandiri, coworking space yang menarik banyak minat peserta untuk mendokumentasikan serta fasillitas lainnya.
Mengenai proses perubahan, Muhammad Fadhly menjelaskan proses membangun perubahan di Dinas ini telah berlangsung secara terus menerus sejak tahun 2012. Semuanya dipenuhi dengan standar yang baik dan melalui proses jatuh bangun dalam membangun tim kerja, membangun integritas dan membangun komitmen bersama.
Berbagai training dilakukan untuk mendukung sumber daya manusia yang professional, berbagai aturan dibuat untuk meningkatkan pengendalian intern dan meningkatkan akuntabilitas. Reward dan punishment diterapkan guna menegakkan integritas. Berbagai fasilitas dilengkapi guna kenyamanan pelayanan bagi pengguna dan pemberi layanan.
“Untuk menjalankan itu semua, komitmen leader sangat menentukan karena ia akan dijadikan barometer oleh lingkungannya,” terang Fadhly menutup presentasi pada sore itu.
Sebagaimana diketahui sebelumnya oleh peserta, Dinas Dukcapil Padang Pariaman adalah role model pelayanan publik berkategori Pelayanan Prima, sebagai satu-satunya Dinas Dukcapil yang mendapatkan prediket itu di Wilayah I binaan Kemenpan RB. (*)
Komentar