Lintassumbar.id – Penghuni Panti Asuhan Muhammadiyah Kuraitaji tampak antusias menyambut kedatangan tamu istimewa yaitu ayah angkat mereka, Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni. Seperti biasa, orang nomor satu di Padang Pariaman itu datang sendirian dengan penampilan sederhana.
“Anak-anakku, bapak ke sini karena taragak basuo. Alhamdulillah, walau pandemi Covid-19, kita semua diberi kesehatan oleh Allah SWT. Aamiin,” ujar Ali Mukhni dengan senyum khasnya.
Pada kesempatan itu, Ali Mukhni berdialog santai dengan anak anak panti sembari memotivasi mereka untuk memiliki impian dan cita-cita yang tinggi. Meski tinggal di panti asuhan, namun semangat belajar tidak boleh kendor.
“Anak-anak sekalian jangan menyerah dan patah semangat teruslah belajar, semoga ke depan kita menjadi orang-orang yang sukses. Bapak doakan, semoga dari sini, lahir generasi emas bangsa Indonesia di masa yang akan datang,” ujar Peraih Satya Lencana Kebakhtian Sosial itu.
Setelah bercengkarama, Ali Mukhni kemudian merogoh sakunya dan menyerahkan infak sejumlah uang kepada pengurus panti. Bantuan ini disambut rasa syukur oleh penghuni panti. Bantuan itu agaknya dapat meringankan beban selama belajar dari rumah akibat wabah Covid-19.
“Merupakan kewajiban bagi setiap muslim dalam memberikan bantuan kepada anak yatim dan panti asuhan, kitalah yang menjadi bapak dan ibu bagi mereka,” ujar Calon Wakil Gubernur Sumbar itu.
Ia juga mengingatkan agar selalu disiplin mendirikan sholat, membaca Al Quran, berdoa kpd Allah SWT, tetap percaya diri dan berani mewujudkan mimpi-mimpi besar yang dicita-citakan.
Sementara, Dian (14), seorang penghuni panti asuhan, sangat bersyukur atas kepedulian Bupati Padang Pariaman terhadap anak-anak yang kurang mampu. Kehadiran Bupati merupakan motivasi untuk mereka menggapai dan meraih prestasi.
“Semoga Bapak Bupati semakin sukses dan mendapat ridha Allah. Saya dan teman-teman sangat bahagia bisa dapat bantuan dari pak Ali Mukhni,” ujar Dian tersenyum.
Diketahui Ali Mukhni memang selama ini dikenal sebagai donator tetap di sejumlah panti asuhan, PAUD dan masjid yang ada di Padangpariaman. Hal itu sudah dilakukan jauh sebelum ia menjadi bupati. (*)