Lintassumbar.id – Sesi ketiga tahapan presentasi Monev Komisi Informasi (KI) menuju Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2020 kategori Pemko dan Pemkab, Rabu 11/11, “basosoh”.
Tiga pejabat penting hadir, Pjs Bupati Pessel, Mardi, Sekdako Bukittinggi Yurn Karnova dan Pj Sekdako Pariaman Ahmad Zakri terkihat saling adu hebat dihadapan empat panelis presentasi, Syamsurizaldi (FISIP Unand), Eka Vidia Putra (UNP), Adrian Tuswandi (Wakil Ketua KI Sumbar) dan Arif Yumardi (Komisioner KI Sumbar).
Ahmad Zakri mengatakan proses pengelolaan informasi publik Pariaman semakin menuju kesempurnaan.
“Ada komitmen dan konsustensi Walikota dan Wakil Walikota untu memenuhi pengelolalaan informasi publik berdasarkan UU 14 tahun 2008 dan permendagri 3 tahun 2017. Berbasis playstore dan PPID punya meja coaching clinik untuk menguatkan keterbukaan informasi publik PPID Pembantu dan desa serta kelurahan,” ujarnya.
Sekdako Bukitinggi Yuen Karnova, Sekda terlama di Bukittinggi ini mengakui penguatan keterbukaan informasi publik soal perangkat dan sarana prasarana dilakukan secara mandiri dengan SDM khusus dikontrak untuk menjadikan Bukittinggi kota informatif.
“Kami mengacu kepada ketentuan Kemendagri dan melakukn inovasi semata-mata memberi kenyamanan dan mudah akses untuk mendaparkan informasi publik yang diproduksi Kota Bukittinggi,” ujar Yuen Karnova.
Bahkan pelayanan disiapkan playstore berbasiskan android, termasuk membangun sinergisitas dengan data kependudukan di Dinas Kependudukan Dan Caratan Sipil,” ujar Yuen.
Sedangkan Pjs Bupati Pessel Mardi turun langsung memaparkan hebat PPID Utama yang terkenal jumlahnya terbesar di seluruh Indonesia.
“Komitmen pelayanan informais publik adalah berkoordinasi, komitmen dan setiap hari adalah inovasi,” ujar Mardi. (rilis: ppid-kisb)
Komentar