Lintassumbar.id – Pemerintah Kota Padang menjalin kesepakatan bersama tentang penanggulangan kebencanaan dengan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Padang, Jumat (5/12/2020).
Hal itu ditandai setelah dilakukannya penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Pemko Padang melalui Plt Wali Kota Hendri Septa dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Padang ditandatangani Ketua PD Muhammadiyah Padang, Maigus Nasir.
Selain itu dikesempatan itu juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Dinas Perdagangan Kota Padang dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) selaku lembaga penanggulangan bencana milik PD Muhammadiyah Padang.
Kegiatan yang dilangsungkan di Gedung Putih Kediaman Resmi Wali Kota Padang itu juga dihadiri dan disaksikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi Hasymi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Endrizal serta Kepala BPBD Barlius, Kabag Kerjasama Erwin.M dan lainnya.
Plt Wako Hendri Septa dalam sambutannya mengatakan, atas nama Pemko Padang tentu sangat menyambut baik kesepakatan bersama tersebut sekaligus dilakukannya perjanjian kerjasama antara Dinas Perdagangan Kota Padang dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) selaku lembaga penanggulangan bencana milik Muhammadiyah Padang.
“Alhamdulillah, kerjasama ini bisa kita laksanakan hari ini. Kerjasama ini sangat tepat dan penting dilakukan karena menyangkut urusan kebencanaan di Kota Padang. Sebenarnya hal ini sudah lama kita idamkan, namun bisa terealisasi hari ini,” ungkapnya kepada wartawan usai kegiatan.
Hendri menyebut, Muhammadiyah sejatinya merupakan Ormas terbesar di Kota Padang bahkan di Sumatera Barat. Sebagaimana diketahui hampir mayoritas penduduk Padang adalah warga Muhammadiyah.
“Maka itu tentu kami berharap, baik warga masyarakat Kota Padang khususnya dan pimpinan OPD terkait dapat serius menindaklanjuti poin-poin yang tertuang dalam nota kesepakatan bersama ini ke depan,” tuturnya.
Sekaitan tentang kebencanaan yang dikerjasamakan kali ini, Plt Wali Kota Padang itu mengaku berharap baik antara Pemko Padang dan semua elemen masyarakat betul-betul bisa menciptakan suasana yang lebih kondusif dalam penanganan soal kebencanaan.
“Seperti dalam menghadapi gempa, kita khawatir mengingat sebahagian masyarakat kita yang kurang tenang dan kurang siap menyikapi terhadap apa saja yang mesti dilakukan. Jadi ini yang masih menjadi ‘PR’ bagi kita bersama seperti menyiapkan masyarakat ketika menghadapi setiap bencana,” tukasnya mengakhiri.
Sementara itu, Ketua PDM Kota Padang Maigus Nasir menyebutkan, terkait dengan dilakukannya kerjasama tersebut pihaknya hanya menginginkan bagaimana Pemko Padang bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Kita sama-sama tahu Padang adalah daerah yang rawan bencana. Kedua, dari pengalaman yang ada ketika terjadinya bencana, memang dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Dan kita Muhammadiyah punya itu yaitunya MDMC,” terang Anggota DPRD Sumbar itu
Ia menyebut, selama ini MDMC selaku lembaga penanggulangan bencana milik Muhammadiyah Padang terlihat hanya berjalan sendiri-sendiri. Maka dari itu, melalui kesepakatan bersama kali ini diharapkan ke depan ada sinergi dari pemerintah sebagai penanggungjawab regulasi dan kebijakan dengan Muhammadiyah selaku Ormas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Ketiga yaitu, melalui semangat ini kita harapkan juga akan mendorong elemen-elemen masyarakat lainnya. Sehingga apabila terjadi bencana seperti gempa bumi dan sebagainya tidak ada lagi kepanikan karena sudah banyak institusi atau komunitas-komunitas masyarakat siap untuk menghadapi itu.
“Alhamdulillah, kita di Muhammadiyah juga punya para da’i, dan salah satu yang dibutuhkan pasca bencana itu adalah ‘trauma healing’. Dimana kita di Muhammadiyah Padang insya Allah bisa mensinergikan juga para da’i yang kita miliki. Karena mereka tidak saja memberikan pelayanan secara fisik kepada masyarakat namun juga secara mental spiritual,” sambungnya.
Jadi tambah Maigus lagi, hal ini yang ingin dibangun pihaknya ke depan bersama Pemko Padang. Karena Padang tercatat secara nasional bahkan dunia sebagai daerah yang memiliki ancaman terhadap bencana.
“Kita memulai dari Dinas Perdagangan Kota Padang yang mengelola pasar raya atau pun pasar satelit di Kota Padang sebagai tempat kerumunan orang terbesar setiap harinya. Insya Allah semoga akan disusul di tempat-tempat lainnya yakni kegiatan-kegiatan terhadap penanggulangan dan pelayanan ketika terjadinya bencana itu,” pungkas Maigus Nasir.(Jamal)