Lintassumbar.co.id – PT KAI Divre II Sumbar tidak mewajibkan penumpang menunjukkan hasil negatif rapid antigen sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 dalam masa Pandemi Covid-19.
Kepala Humas PT KAI Divre II Sumbar Ujang Rusen Permana mengatakan kewajiban penumpang memperlihatkan surat negatif rapid antigen yang mulai berlaku 22 desember 2020 hingga 8 januari 2021 itu hanya diperuntukkan bagi kereta api jarak jauh, sementara di Divre II sendiri hanya memiliki kereta api lokal.
“Rapid test antigen diperuntukan untuk penumpang KA Jarak Jauh. Di Divre II Sumatera Barat tidak ada kereta Jarak Jauh, adanya hanya Kereta Lokal. Jadi tidak diwajibkan membawa hasil rapid test antigen,” ungkap Rusen Kamis, (24/12).
Meski begitu, Rusen memastikan PT KAI Divre II Sumbar tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam menghadapi lonjakan volume penumpang yang diprediksi terjadi memasuki libur natal dan tahun baru 2021.
PT KAI Divre II Sumbar memaksimalkan 8 perjalanan PP kereta api lokal Sibinuang relasi Padang-Naras, jumlah tempat duduk yang disediak sebanyak 2.140 tempat duduk atau 70 persen dari kapasitas normal dengan 3.056 tempat duduk.
“Diperkirakan memang akan ada peningkatan volume penumpang dari rata-rata harian. Peningkatan diperkirakan mencapai 30% dari rata-rata harian sebanyak 1.300 penumpang,” imbuhnya.
Nantinya penumpang yang akan memasuki stasiun wajib memakai masker dan terlebih dahulu dicek suhu tubuhnya oleh petugas, kemudian juga disediakan wastafel portable untuk mencuci tangan serta pembatasan kapasitas penumpang maksimal 70 persen.
“Petugas akan aktif memeriksa kepatuhan penumpang dalam melaksanakan protokol kesehatan. Selain itu ada juga posko Nataru untuk membantu pelayanan penumpang di beberapa stasiun,” tutupnya.
Sementara itu wakil walikota Pariaman Mardison Mahyuddin mengatakan kota Pariaman sebagai daerah tujuan wisata siap menyambut kedatangan para wisatawan di Pariaman. Namun ia menghimbau agar pengunjung nantinya mematuhi protokol kesehatan.
“Kepada pengunjung nantinya agar tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak,” ujar Mardison.
Seperti diketahui Kota Pariaman merupakan salah satu daerah yang ramai dikunjungi setiap musim liburan. Sebagian besar pengunjung datang dari Padang menggunakan kereta api Sibinuang. (Jamal)
Komentar