Lintassumbar.co.id – Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang sudah divaksin baru mencapai 50 persen dari total 922 orang tenaga kesehatan.
“Saya menerima laporan dari plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, bahwa baru 50 persen tenaga kesehatan yang sudah divaksin,” ujarnya saat memimpin apel di rumah sakit dr. Sadikin, Selasa, 10/2.
Genius memastikan Nakes yang tidak mau divaksin akan diberikan sanksi tegas.
“Memang ada beberapa ketentuan yang membolehkan seseorang untuk tidak divaksin, tetapi kalau alasanya dibuat-buat, maka saya harap agar Nakes yang tidak mau divaksin dikenakan sanksi,” ungkapnya.
Genius menambahkan vaksin Sinovac bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan Covid-19, sehingga mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
“Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah. Upaya pencegahan melalui pemberian program vaksinasi jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat biaya, apabila dibandingkan dengan upaya pengobatan,” terang Genius.
“Bagaimana kita bisa mengajak masyarak untuk mau divaksin, apabila Nakes sendiri tidak mau divaksin. Semoga setelah semua Nakes dilakukan vaksinasi nantinya, maka vaksinasi terhadap semua masyarakat di Kota Pariaman dapat kita lakukan,” sambung Genius.
Genius menegaskan vaksin tidak akan membunuh dan melumpuhkan melainkan menjaga imun agar kuat melawan virus,
“Saya buktikan sendiri, setelah 5 hari divaksin, saya tidak merasakan apa-apa, bahkan semakin sehat, karena itu mulai hari ini, secara bersama kita perang melawan Covid-19 ini,” tukasnya lebih lanjut.
Untuk meyakinkan para Nakes di jajaran Pemko Pariaman ini, Genius Umar mengajak Kol. CKM (purn) dr. Farhan Abdullah. Sp.THT-KL, yang merupakan pakar kesehatan dan mantan Direktur Utama Semen Padang Hospital (SPH), yang sudah mengambil swab 5.000 pasien, untuk memberikan pencerahan kepada Nakes.
Dalam penjelasnya, dr. Farhan sapaan akrab pria 60 tahun ini mengatakan vaksinasi adalah cara yang paling cepat untuk mencapai Herd Immunity.
“Cara kerja vaksin Sinovac, adalah dengan menggunakan virus yang sudah dimatikan di laboratorium, yang artinya, dimana di dalam virus yang tidak aktif ini, ada partikel virus yang akan mengekspos sistem kekebalan tubuh terhadap virus corona tanpa risiko penyakit serius,” jelasnya. (J/fdl)
Komentar