Lintassumbar.co.id – Jahe memang sejak lama dikenal memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan tubuh, tidak heran tanaman yang satu ini banyak dijadikan sebagai minuman kesehatan.
Seperti yang dilakukan oleh Rasmiwati, salah seorang warga Desa Kampung Apar Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman ini. Ia memproduksi bubuk instant jahe yang divariasikan dengan bahan lainnya.
“Karena produk bubuk instant jahe sudah dikenal oleh masyarakat dengan berbagai khasiat membuat saya memproduksi serbuk jahe dengan memberdayakan para ibu-ibu Desa Kampung Apar,” ujar wanita yang karib disapa Cimi ini kepada wartawan di rumahnya, Senin, 26/4.
Menurut Cimi, usaha ini sudah dimulai sejak tahun 2007, namun vakum beberapa tahun dan aktif lagi sejak setahun terakhir.
“Sekarang sudah berganti nama dengan nama “Jahelo” yang sudah kembali diproduksi pada tahun 2020 oleh ibu-ibu PKK Desa Kampung Apar, yang tergabung dalam kelompok pemberdayaan masyarakat, dengan nama Kampung Apar Inovation Centre (KAIC),” ulasnya.
“Alhamdulillah sampai sekarang produk Jahelo sudah banyak yang dikenal dengan produk-produk turunannya seperti jahelo aroma teraphy dan lain-lainnya. Jahelo juga sudah dijadikan minuman instant seperti teh telur jahe hijau,” sambungnya.
Untuk pemasaran kata Cimi Jahelo sudah mulai merambah ke luar provinsi Sumbar.
“Seperti Batam, Payakumbuh, bahkan kita juga sudah kirim Jahelo ini ke Jepang,” ujar Cimi.
Sementara untuk promosi dibantu oleh dosen-dosen yang ada di Farmasi UNAND, Pertanian, dan juga reseller lainnya.
“Nah untuk harganya cuma Rp. 30 ribu per botol, itu bisa untuk 15 kali minum,” ulasnya.
Lebih lanjut Cimi menjelaskan agar memudahkan mendapatkan bahan baku jahe emprit, ia sudah mensosialisasikan ke masyarakat desa Kampung Apar untuk menanam jahe agar tidak perlu membeli jahe ke pasar.
“Harapan kami produksi bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat,” pungkas Cimi. (tc)