Lintassumbar.co.id – Proyek galian pipa UPTD Air Bersih Kota Pariaman di Desa Talago Sariak, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman telah meresahkan masyarakat. Pasalnya tanah galian untuk pipa tersebut dibiarkan terbengkalai sejak tiga minggu terakhir sehingga terjadi penyempitan jalan. Akibatnya arus lalu lintas di kawasan tersebut jadi terganggu.
Selain mengganggu lalu lintas, keberadaan material tersebut telah memakan korban karena banyak pengendara yang terjatuh.
“Setahu saya sudah empat orang pengendara yang lewat sini terjatuh akibat keberadaan gundukan tanah ini, karena jalan yang dua jalur kini hanya bisa dilewati satu jalur,” ujar salah seorang warga desa Talago Sariak yang enggan ditulis namanya, Senin, 26/10.
“Alasannya barangnya inden, jika memang barangnya belum ada, ngapain terlalu cepat digali tanahnya, apa salahnya nanti saja digali jika barang sudah ada. Kalau begini kan merugikan masyarakat jadinya,” sambung warga tersebut geram.
Warga berharap agar pengerjaan project tersebut segera dituntaskan sehingga arus lalu lintas di desa mereka kembali lancar.
Sementara itu saat dikonfirmasi kepada Plt Kepala Desa Talago Sariak, Hendri, mengatakan dirinya sudah berupaya menghubungi pihak kontraktor namun belum kunjung direspon.
“Tanya ka UPT air bersih, saya sudah panggil kontraktor tapi tidak datang, kemudian sudah disampaikan pula ke kadis Perkim,” ujar Hendri.
Wartawan Lintassumbar sudah mencoba melakukan konfirmasi kepada Kepala UPT Air Bersih Kota Pariaman, Afdal, namun hingga berita ini ditulis belum mendapatkan jawaban. (Fadhil)