Lintassumbar.co.id – Tokoh masyarakat Kampuang Tongah, Jorong Petok Timur menyebut sudah 17 tahun Tim Safari Ramadhan (TSR) Pemkab Pasaman tidak pernah mengunjungi daerah mereka.
“Kunjungan terakhir pada tahun 2005 lalu, saat Pak Benny Utama menjadi Wakil Bupati Pasaman waktu itu,” ujar Masri, tokoh masyarakat Kampuang Tongah.
Hal itu disampaikan Masri saat TSR Pemkab Pasaman yang dipimpin Bupati Pasaman Benny Utama mengunjungi Masjid Nurul Ikhwan. Kampung Tongah, Jorong Petok Timur, Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, Selasa (11/4).
“Kami bangga dan senang telah dikunjungi Bupati Pasaman. Atas nama masyarakat kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Benny Utama yang telah membangun dan memajukan kampung ini. Jalan sudah bagus, sarana pendidikan, air bersih sudah mencukupi,” beber Masri.
Namun, kata Masri, masyarakat masih berharap kepada Bupati agar dibangunkan sarana kesehatan di Kampuang Tongah.
Menjawab harapan masyarakat, Bupati Benny Utama menjelaskan, bahwa tugas utama pemerintah itu adalah melayani dan memenuhi hak-hak dasar masyarakat.
Seperti contoh membangun akses jalan, sarana pendidikan, kesehatan, air bersih dan fasilitas umum lainnya, dengan memperhatikan skala prioritas, sesuai dengan ketercukupan anggaran setiap tahunnya.
Khusus di bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten Pasaman mulai tahun 2022 ini menyediakan layanan kesehatan gratis bagi seluruh jiwa masyarakatnya, melalui asuransi BPJS senilai Rp.56 milyar, sepenuhnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pasaman.
Disamping itu, lanjut bupati, guna memberi kemudahan bagi masyarakat, diluncurkan pula program satu jorong satu polyndes, sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada warga.
“Di Kabupaten Pasaman terdapat 225 jorong, 105 diantaranya sudah ada polyndes, dan 120 jorong lagi belum. Maka secara bertahap, tahun ini kita bangun 72 polyndes, dengan target diakhir masa jabatan saya, seluruh jorong di Pasaman sudah berdiri masing-masing satu polyndes,” tekad Bupati Benny.
Jadi, kata bupati, tidak ada alasan bagi masyarakat Pasaman untuk tidak berobat bila sakit, karena biayanya sudah ditanggung pemerintah.
“Manfaatkan layanan berobat gratis. Jika tidak sembuh di polyndes, pergi ke puskesmas. Jika tidak sembuh juga, berobat ke Rumah Sakit daerah Lubuksikaping, dan jika butuh penanganan lebih lengkap dirujuk ke rumah sakit Ahmad Mukhtar, atau M. Djamil di Padang,” terang bupati.
Kemudian di Bidang Pendidikan, juga tidak ada alasan bagi anak-anak Pasaman untuk tidak sekolah, karena biaya bersekolah sudah ditanggung pemerintah daerah dengan program Pasaman Cerdas.
“Mulai awal tahun 2022 ini, anak-anak Pasaman gratis bersekolah sampai pendidikan tingkat SLTA. Dan bagi anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu, juga disediakan bantuan uang kuliah satu juta per-bulan, serta dibarengi program peningkatan kualitas guru untuk meningkatkan mutu pendidikan, yang dibiayai hampir tiga milyar tahun ini,” beber bupati Benny Utama.
Selanjutnya, atas permintaan masyarakat, Bupati Pasaman minta Baznas untuk membantu bedah rumah tidak layak hun di Jorong Petok Timur.
“Jumlah bantuan Rp.15 juta per-rumah, namun harus ada partisipasi dari masyarakat. Krena sifatnya bantuan stimulan, maka harus ada partisipasi dan swadaya tambahan dari masyarakat secara bergotong royong,” jelas bupati.
Dijelaskan dalam tausyiah singkatnya, H. Benny mengakatakan bahwa tujuan safari Ramadhan adalah untuk merajut silaturahmi dengan masyarakat.
“Sempurnakan amal Ibadah kita di bulan ramadhan, baik yang wajib maupun sunat. Manfaatkan keutamaan bulan penuh berkah ini, karena tidak ada jaminan kita akan dapat bertemu dengan ramadhan tahun depan,” ujarnya.
“Hidup di dunia harus seimbang. Jika badan sudah sehat, otak sudah pintar, maka jiwa sosial dan akhlak serta keimanan juga harus baik. Untuk masalah akhlak dan keimanan ini tanggung jawab kita bersama. Ada peran serta pemerintah, tokoh agama, ninik mamak dan para orang tua,” kata H. Benny Utama.
Menutup ceramahnya, Bupati Pasaman menyerahkan bantuan pembangunan tempat berwudhu Rp.15 juta, ketua Baznas menyerahkan 26 paket bantuan untuk para mustahik, Bank Nagari dan BRI Lubuk Sikaping juga menyerahkan bantuan masing-masing satu juta rupiah untuk pembangunan masjid Nurul Ikhwan.
Terakhir, Buya Nasbin Panyahatan, Lc. MA., Ketua MUI Kabupaten Pasaman menyampaikan ceramah agama dengan materi yang mantap, padat dan penuh keilmuan.
Seperti biasa, jelang waktu berbuka, Bupati Benny Utama meninjau sejumlah infrastruktur yang rusak dan perlu ditangani di daerah itu. Tak lupa, saat memjumpai penjual takjil, Bupati Benny Utama memanggil anak-anak di kampung itu, dibelikan takjil dan diberi hadiah uang bagi yang berpuasa.
Anak-anak senang, dan bupatinya juga tak kalah bahagia, melihat anak-anak Pasaman taat menjalankan ibadah puasa ramadhan. (Fajar)