Lintassumbar.co.id – Menjelang penutupan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) ke VI di Palembang, Kamis malam, 7/7, Kontingen Kormi Sumbar sudah berhasil meraih 19 medali emas, 17 perak dan 16 perunggu. Jumlah itu sudah jauh melampaui target mereka yang hanya 10 emas dan sekaligus melewati capaian di Fornas Kaltim tahun 2021 kemarin yang hanya meraih 4 emas.
Kontingen Sumbar masih berpeluang menambah pundi-pundi medali karena masih ada beberapa Inorga yang masih bertanding dan masuk final.
Hasil ini jelas sangat disyukuri oleh Ketua Komite Olahraga Rekreasi Indonesia (Kormi) Sumbar, Aristo Munandar. Pasalnya sejak awal ia bersama pengurus lainnya hanya menargetkan 10 medali emas pada ajang Fornas Palembang.
“Meskipun sebetulnya ini adalah olahraga rekreasi, namun ini sesuatu yang sangat kita syukuri, target yang kita tetapkan 10 emas berhasil tercapai, bahkan sudah melebihi,” ujar Aristo Munandar di hotel Duta, Kamis, 7/7.
Aristo mengucapkan terimakasih kepada semua pegiat, pelatih, official dan jajaran pengurus Kormi Sumbar yang telah bekerja keras dan mendukung kontingen Kormi di Fornas.
“Alhamdulillah, terimakasih untuk semua pegiat, pelatih, official dan semua yang telah ikut mendukung. Ini adalah hasil kerja keras semua tim, yang saling bersinergi dan kompak menjalankan tugas mereka masing-masing,” ujar Aristo yang didampingi Sekretaris Kormi Sumbar Yanuar dan Ketua Bidang Perencanaan, Hendrinal.
Selain itu Aristo juga mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Sumbar dan DPRD Sumbar atas dukungan penuh untuk kontingen Kormi Sumbar di Fornas Palembang.
“Terimakasih untuk bapak gubernur, DPRD Sumbar, Kepala Dispora Sumbar beserta jajaran atas dukungan dan support penuh dalam iven ini,” sambungnya.
Aristo berharap dukungan yang sama untuk Fornas ke VII yang akan digelar di Bandung, Jawa Barat, tahun 2023 mendatang.
“Ke depan tentu beban akan semakin berat. Persaingan akan semakin ketat. Tentu kita butuh dukungan yang lebih besar untuk mempertahankan pencapaian Fornas Palembang ini. Baik dari Pemprov Sumbar, DPRD, Dispora Sumbar dan tentu saja dari semua masyarakat Sumbar, baik yang di ranah maupun yang di rantau. Terutama warga Minang di Palembang yang tergabung dalam BMKM,” ulas mantan bupati Agam dua periode in.
Aristo juga berharap iven Fornas ini berdampak positif terhadap kesadaran masyarakat dalam berolahraga.
“Kormi sasaran utamanya bukan olahraga prestasi, tapi mengajak masyarakat berolahraga, memasyarakatkan olahraga, agar masyarakat sehat dan bugar, sehingga mewujudkan Indonesia bugar dan meningkatkan indeks kesehatan masyarakat,” pungkas ketua PMI Sumbar ini.
Sementara itu Ketua Satgas Kormi Sumbar, Amin Leo mengatakan capaian di Fornas Palembang akan menjadi tolak ukur untuk atlit yang berangkat ke Fornas ke 7 di Bandung, Jawa Barat, tahun 2023 mendatang.
“2023 tentu harapan dari Kormi menginginkan minimal semua yang mendapat medali harus berangkat ke Fornas tahun 2023. Medali yang diperoleh kali ini adalah tiket untuk berangkat ke Fornas berikutnya, Ketua Satgas sudah mencatat. Karena dengan jangka waktu satu tahun baik lawan maupun kita tidak akan banyak berubah,” ujar Amin.
“Namun jangan lengah, karena mempertahankan lebih sulit dari meraih. Lawan-lawan juga sudah mengintip kekutan kita. Kita harus sadari lawan akan terus berbenah. Untuk itu perlu persiapan lebih, kemampuan harus meningkat,” sambung insan olahraga asal Pariaman ini.
Meski demikian kata Amin, jika dana mencukupi tentu saja bagi pegiat yang belum berhasil akan dipertimbangkan berangkat namun dengan persyaratan yang lebih ketat.
“Jadi kepada Inorga yang belum berhasil jangan patah arang, tetaplah semangat mempersiapkan diri mengikuti iven yang lain. Jadikan hasil ini sebagai evaluasi dan pelecut semangat. Kalah menang itu biasa dalam olahraga,” ujar Amin memberi semangat. (Fadhil)
Komentar