Lintassumbar.co.id – Masyarakat menanami pohon pisang di sepanjang badan jalan Pariaman – Sicincin, Balah Aia, Sungai Sariak, Padangpariaman, Minggu, 14/8. Hal ini menyusul banyaknya korban yang berjatuhan akibat kondisi jalan yang penuh lobang di sepanjang jalan.
Selain itu hal ini dilakukan warga sebagai bentuk kekecewaan mereka karena jalan tersebut tak kunjung ditambal sehingga menimbulkan korban jiwa.
Seperti yang terjadi Sabtu malam, 13/8, terjadi kecelakaan tunggal pada area tersebut yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Korban meninggal bernama Muhammad Ridwan, Warga Sungai Tareh Nagari Balah Aia Utara Kecamatan VII Koto. Kemudian Syahrul, warga Sungai Tareh Nagari Balah Aia Utara Kecamatan VII Koto mengalami luka berat.
Syamsu Hardi, salah seorang warga yang sering melintasi jalan ini mengatakan jalan Raya Pariaman – Sicincin sudah dilobangi sejak sebulan terakhir. Namun hingga kini belum kunjung ditambal dan dibiarkan begitu saja.
Syamsuhardi mendesak Pemprov Sumbar segera menambal jalan yang telah dilubangi tersebut. Agar tidak ada lagi jatuh korban jiwa.
“Kepada Pemprov Sumbar tolong segera menyelesaikan pengerjaan jalan yang telah dilobangi ini. Karena sudah tak terhitung terjadi kecelakaan di jalan ini akibat terjatuh di lobang lobang besar tersebut,” ujar Syamsu Hardi.
Kekecewaan juga disampaikan oleh Rudy Koto, warga setempat. Ia menyesalkan lambannya pengerjaan perbaikan jalan tersebut. Padahal ini merupakan jalur utama menuju Bukittinggi.
“Jalan ini cukup padat dilalui kendaran roda 4 maupun roda 2, karena jalan ini merupakan jalur utama menuju Bukittinggi. Pemprov Sumbar harus bertanggungjawab, kalau belum ada anggaran tidak usah dilobangi dulu, tunggu saja sudah ada uang baru dikerjakan, daripada seperti ini,” ujar Rudy geram.
Lintassumbar.co.id sudah mencoba melakukan konfirmasi ke
Kepala Dinas PUPR Sumbar, Era Sukma Munaf via telpon. Namun hingga berita ini diturunkan telpon yang bersangkutan belum bisa dihubungi. (Fadhil)
Komentar