Lintassumbar.co.id — Untuk pertama kalinya Rumah Tahfiz Nurul Falah Kajai mewisuda 38 orang santrinya. Walaupun sebelumnya Rumah Tahfiz tersebut sempat dihadang bencana gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.
Hal ini menjadi perhatian serius dari Bupati Pasaman Barat Hamsuardi. Ia memberikan apresiasi yang tinggi ketika menghadiri kegiatan Wisuda Tahfiz Al-Qur’an juz 1 dan jus 30 angkatan pertama rumah Tahfiz Nurul Falah, di aula kantor wali Nagari Kajai, Minggu (31/7).
Diceritakan bahwa Rumah Tahfiz Nurul Falah Kajai itu ikut diterjang gempa pada 25 Februari lalu. Pada tanggal yang sama itu akan direncanakan wisuda Tahfiz. Namun, Allah berkehendak lain.
Atas perjuangan pengurus Rumah Tahfiz Nurul Falah itulah, Bupati Pasbar Hamsuardi memberikan apresiasi yang tinggi kepada pengurus karena mampu bangkit dari musibah yang telah terjadi, apalagi bisa memperjuangkan agama Allah dengan Hafiz Al-Qur’an.
“Hafiz Al-Qur’an ini merupakan visi dan misi bupati dan wakil bupati serta pemerintah daerah Kabupaten Pasaman Barat. Dengan selalu membaca Alquran dan menghafal Al-qur’an bisa menjadi bekal menuju akhirat kelak,”katanya.
Ia juga memerintahkan kepada seluruh sekolah di Pasbar untuk serentak membaca Alquran di sekolah pada hari Rabu dan Sabtu pada pukul 11 WIB. Jika ada kepala sekolah yang tidak melakukan himbauan ini akan diberikan sanksi.
“Begitu tegasnya saya dalam menjalankan program mengaji ini. Program magrib mengaji dan hafiz Al-Qur’an saya tegaskan agar rumah rumah masyarakat Pasbar diberikan Rahmad oleh Allah,”katanya.
Sementara itu, penasehat rumah tahfiz alquran Nurul Falah Kajai Idenvi Susanto mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril dan materil sehingga wisuda bisa terlaksana. Apalagi rumah Tahfiz Nurul Falah Kajai bisa bangkit lagi setelah runtuh oleh gempa. Dalam kesempatan itu, Ia juga mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa KKN yang telah ikut mensukseskan kegiatan wisuda Tahfiz tersebut.
“Dalam kesempatan ini izinkan saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung program rumah Tahfiz Nurul Falah, sehingga bisa sukses mewisuda 38 orang santri. Seharusnya 39 orang yang diwisuda, namun karena satu orang sedang berada di pesantren sehingga total yang diwisuda sebanyak 38 orang,”katanya.
Ia bersama generasi muda di Kajai akan terus bergerak mendukung visi dan misi bupati dan wakil Bupati serta Pemda Pasbar dalam bidang keagamaan. Terutama hafiz Al-Qur’an dan rumah Tahfiz.
(ME/Ub)
Komentar