Lintassumbar.co.id – Tingkat partisipasi masyarakat dalam setiap pelaksanaan Pemilu dan Pilkada di Padangpariaman terus mengalami penurunan. Tak terkecuali di Pilkada Padangpariaman.
Ketua KPU Padangpariaman, Edi Zulnaedi mengatakan beberapa faktor menjadi penyebab rendahnya partisipasi masyarakat Padangpariaman setiap pelaksanaan Pemilu.
“Salah satu penyebab rendahnya tingkat partisipasi masyarakat Padangpariaman dalam Pemilu karena orang Padangpariaman banyak yang merantau, namun mereka tetap menggunakan KTP Padangpariaman. Saat pemilihan mereka tak ikut memilih. Sementara kita tidak berhak keluarkan nama mereka. Sehingga partisipasi pemilih rendah,” ujar Edy Zulnaidi, di kantor KPU Padangpariaman, Minggu, 4/9.
Faktor kedua menurut Edy karena orang Padangpariaman banyak yang berdagang ke luar daerah. Sehingga saat pemilihan tidak menyalurkan hak pilih mereka.
“Orang Padangpariaman banyak yang “galeh babelok” ke luar daerah, sehingga mereka tidak mencoblos, mereka lebih memilih mencari nafkah daripada mencoblos. Ini juga menjadi faktor penyebab rendahnya partisipasi pemilih di Padangpariaman,” ulas Edy.
Edy menambahkan, faktor tersebut berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh KPU Padangpariaman.
“Ini merupakan hasil survei yang kita lakukan di Padangpariaman, jadi inilah penyebab mengapa partisipasi masyarakat di Padangpariaman rendah,” ujarnya.
Menurut Edy, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu.
“Selain melakukan sosialisasi yang gencar ke masyarakat, kami juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, ormas dan komunitas untuk mengajak masyarakat agar mau menyalurkan hak suara mereka,” pungkas Edy.
Pada Pemilu 2019 silam, tingkat partisipasi pemilih di Padangpariaman hanya sebesar 69.30 persen. Sedangkan untuk Pilkada Padangpariaman lebih rendah lagi yakni 54,6 persen.
Adapun jumlah pemilih di Padangpariaman saat ini sebanyak 303.172 pemilih. Dengan rincian laki-laki berjumlah 149.611 orang. Perempuan 153.561 pemilih yang tersebar di 17 kecamatan. (Fadhil)