Lintassumbar.co.id — Bupati Pasaman, Benny Utama, mengapresiasi kinerja para Tenaga Pendamping Profesional (TPP) yang selama ini sudah mengabdikan diri di Nagari (Desa) yang tersebar di daerah itu.
“Kita lihat pekerjaannya tidak mudah di lapangan. Mengawal pemerintahan terkecil di Nagari (Desa) dan bertemu langsung di masyarakat. Ini patut kita apresiasi,” kata Bupati, Benny Utama, dikegiatan bimbingan teknis persiapan sertifikasi profesi Tenaga Pendamping Profesional (TPP) di Wisma Murni Lubuk Sikaping, Jumat (28/10).
Benny Utama juga mengapresiasi dorongan dan kerja keras para pendamping desa yang telah mampu mengantarkan lima Nagari (desa) di Pasaman meraih juara di ajang Desa Wisata Nusantara.
Benny Utama menilai para Tenaga Pendamping Profesional Kemendes PDTT mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.
“Baru-baru ini, Menteri Desa PDTT mengusulkan ke Menpan RB agar teman-teman bisa masuk PPPK. Ini tentu angin segar bagai kita semua. Agar lebih semangat menjalankan tugas dilapangan. Kita tunggu aturan mainnya,” tambah Benny Utama.
Ia mengingatkan, semua pendamping di lapangan agar lebih maksimal mengajak masyarakat berinovasi dalam pemanfaatan lahan agar ditanami sayur, cabai, kebutuhan harian rumah tangga.
“Dengan kondisi ekonomi global saat ini yang terancam resesi tentu jadi beban berat bagi kita kedepannya. Makanya perlu persamaan pandangan persepsi untuk memberikan solusi kepada masyarakat. Beruntung kita daerah agraris. Tinggal kita sama-sama ambil peran menyadarkan masyarakat memanfaatkan lahan pertaniannya, tanam cabe, sayur, dan pangan lainnya,” katanya.
Fety Anggreini Dewi, SH (TAPM) kementrian Desa selaku bendahara DPC APMDN Kabupaten Pasaman mengatakan bimtek ini bertujuan untuk menjadikan TPP profesioanal untuk diri sendiri dan desa.
Kegiatan Bimbingan teknis persiapan sertifikasi profesi Tenaga Pendamping Profesional (TPP) diikuti 43 orang pendamping, turut dihadiri Dinas Pemberdayaan Pasaman, dan Koordinator Pendamping Wilayah (KPW) Tenaga Pendamping Profesional Sumatra Barat. (Fajar)