Lintassumbar.co.id – Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin, membuka secara resmi open turnamen sepak takraw, Gempater Cup, tingkat Sumbar, di Dusun Padang Tampaik, Desa Marunggi, Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Rabu, 23/11. Hadir Ketua PSTI Pariaman, Efrizal Tanjung, dan pengurus KONI Pariaman, Riza Saputra.
Mardison memuji Dusun Padang Tampaik mampu menggelar kejuaraan tingkat Sumbar.
“Saya merasa bangga dan apresiasi terhadap Dusun Padang Tampaik, Desa Marunggi, mampu menggelar kejuaraan takraw tingkat Sumbar. Ini adalah sebuah momen yang luar biasa,” ujar Mardison.
Mardison mengatakan olahraga sepak takraw merupakan olahraga yang unik, mirip dengan permainan sepakbola, voly dan bulu tangkis.
“Olahraga takraw di Pariaman luar biasa, bibit kita di Pariaman cukup banyak, tergantung PSTI Pariaman melakukan pembinaan dan menggelar iven,” ulas Mardison.
Mardison berharap dengan banyaknya iven maka akan lahir bibit-bibit pemain takraw yang handal yang bisa berkompetisi di ajang yang lebih besar.
“Selain mengejar prestasi, ajang ini juga sekaligus untuk menjaring pemain pemain handal yang siap bersaing di level yang lebih tinggi,” ujarnya.
Mardison mengingatkan para peserta agar menjunjung tinggi sportifitas selama mengikuti kejuaraan ini.
“Tidak hanya mengejar prestasi, kejuaraan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar pemain dan club takraw yang ada di Sumbar,” sambungnya.
Selain membuka acara, Mardison sekaligus juga meresmikan lapangan sepak takraw Gempater.
Sementara itu ketua panitia open turnamen Gempater, Abdul Rajab mengatakan kejuaraan ini diikuti oleh 32 klub se Sumbar.
“Kejuaraan ini diikuti oleh 32 tim yang berasal dari berbagai daerah di Sumbar, seperti dari Solok, Pasaman, Payakumbuh. Juara 1 nantinya akan memperoleh hadiah Rp.3 juta rupiah dan 1 ekor kambing plus tropi, juara 2 mendapat hadiah uang Rp.2,5 juta dan tropi, juara 3 uang tunai Rp.1 jt dan tropi,” ujar Rajab.
Abdul Rajab menambahkan kejuaraan ini berlangsung dari tanggal 23 November hingga 7 Desember mendatang dengan menggunakan format setengah kompetisi.
“Jadi dalam sehari ada tiga pertandingan, sore 1 pertandingan, malam dua pertandingan,” pungkas pria yang berprofesi sebagai pengacara ini. (Fadhil)
Komentar